(Paduan suara)
Puff, the magic dragon lived by the sea
Puff, si naga ajaib hidup di tepi laut
And frolicked in the autumn mist in a land called Honah Lee
Dan bermain-main di kabut musim gugur di sebuah negeri bernama Honah Lee
Little Jackie Paper loved that rascal Puff,
Little Jackie Paper menyukai Puff ragal itu,
and brought him strings and sealing wax and other fancy stuff. Oh!
dan membawanya senar dan menyegel lilin dan barang mewah lainnya. Oh!
(Chorus, twice)
(Chorus, dua kali)
Together they would travel on a boat with billowed sail
Bersama-sama mereka akan berjalan di atas kapal dengan layar mengepul
Jackie kept a lookout perched on Puff’s gigantic tail,
Jackie terus berjaga menatap ekor raksasa Puff,
Noble kings and princes would bow whene’er they came,
Para raja dan pangeran mulia akan membungkuk saat mereka datang,
Pirate ships would lower their flag when Puff roared out his name. Oh!
Kapal bajak laut akan menurunkan bendera mereka saat Puff mengeluarkan namanya. Oh!
(Chorus)
(Paduan suara)
A dragon lives forever but not so little boys
Seekor naga hidup selamanya tapi tidak begitu kecil
Painted wings and giant rings make way for other toys.
Sayap yang dilukis dan cincin raksasa membuat jalan untuk mainan lainnya.
One grey night it happened, Jackie Paper came no more
Suatu malam kelabu, Jackie Paper tidak lagi hadir
And Puff that mighty dragon, he ceased his fearless roar.
Dan Puff naga yang hebat itu, dia menghentikan raungan tanpa rasa takutnya.
His head was bent in sorrow, green scales fell like rain,
Kepalanya tertunduk dalam kesedihan, sisik hijau jatuh seperti hujan,
Puff no longer went to play along the cherry lane.
Puff tidak lagi pergi bermain di sepanjang jalur ceri.
Without his life-long friend, Puff could not be brave,
Tanpa teman seumur hidupnya, Puff tidak bisa berani,
So Puff that mighty dragon sadly slipped into his cave. Oh!
Jadi Puff bahwa nag yang hebat dengan sedih menyelinap ke dalam guanya. Oh!
(Chorus, softly)
(Chorus, lembut)
(Chorus, loudly)
(Chorus, nyaring)