Dia menyingkirkannya,
Like the burning end of a midnight cigarette.
Seperti ujung rokok tengah malam yang terbakar.
She broke his heart.
Dia menghancurkan hatinya.
He spent his whole life trying to forget.
Dia menghabiskan seluruh hidupnya untuk mencoba melupakannya.
We watched him drink his pain away
Kami melihat dia meminum rasa sakitnya
A little bit at a time.
Sedikit demi sedikit.
But he never could get drunk enough
Tapi dia tidak pernah bisa cukup mabuk
To get her off his mind.
Untuk melepaskannya dari pikirannya.
Until the night…
Sampai malam …
He put the bottle to his head and pulled the trigger
Dia meletakkan botol itu ke kepalanya dan menarik pelatuknya
He finally drank away her memory.
Dia akhirnya meminum ingatannya.
Life is short
Hidup ini singkat
But this time it was bigger
Tapi kali ini lebih besar
Than the strength he had to get up off his knees.
Daripada kekuatan dia harus bangkit dari lututnya.
We found him with his face down in the pillow.
Kami menemukannya dengan mukanya di bantal.
With a note that says I’ll love her till I die.
Dengan catatan yang mengatakan bahwa aku akan mencintainya sampai aku mati.
And when we buried him beneath the willow
Dan saat kita menguburnya di bawah pohon willow
The angels sang a whiskey lullaby.
Para malaikat menyanyikan lagu pengantar koktail wiski.
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
The rumors flew
Desas-desus itu terbang
But nobody knew How much she blamed herself.
Tapi tidak ada yang tahu betapa dia menyalahkan dirinya sendiri.
For years and years
Selama bertahun-tahun
She tried to hide the whisky on her breath.
Dia mencoba menyembunyikan wiski itu dengan napasnya.
She finally drank her pain away
Dia akhirnya meminum rasa sakitnya
A little at a time.
Sedikit demi sedikit
But she never could get drunk enough
Tapi dia tidak pernah bisa cukup mabuk
To get him off her mind
Untuk melepaskannya dari pikirannya
Until the night…
Sampai malam …
She put the bottle to her head and pulled the trigger.
Dia meletakkan botol itu ke kepalanya dan menarik pelatuknya.
And finally drank away his memory.
Dan akhirnya meminum ingatannya.
Life is short but this time it was bigger
Hidup itu singkat tapi kali ini lebih besar
Than the strength she had to get up off her knees.
Daripada kekuatan dia harus bangkit dari lututnya.
We found her with her face down in the pillow.
Kami menemukannya dengan wajahnya di bantal.
Clinging to his picture for dear life.
Menempel fotonya untuk hidup yang indah.
We laid her next to him beneath the willow.
Kami membaringkannya di sebelahnya di bawah pohon willow.
While the angels sang a whisky lullaby.
Sementara para malaikat menyanyikan lagu pengantar koktail wiski.
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7
La x 7