Di atas bukit yang jauh, berdiri sebuah salib tua yang kasar,
The emblem of suff’ring and shame,
Lambang suff’ring dan malu,
And I love that old Cross where the dearest and best,
Dan aku mencintai Palang tua di mana yang tersayang dan terbaik,
For a world of lost sinners was slain.
Bagi dunia orang berdosa yang terhilang telah dibunuh.
So I’ll cherish the old rugged Cross,
Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,
Till my trophies at last I lay down,
Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,
I will cling to the old rugged Cross,
Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,
And exchange it some day for a crown.
Dan menukarkannya suatu hari untuk sebuah mahkota.
Oh, that old rugged Cross so despised by the world,
Oh, salib tua yang kasar begitu dibenci dunia,
Has a wondrous attraction for me,
Memiliki daya tarik yang menakjubkan bagi saya,
For the dear Lamb of God, left his Glory above,
Bagi Domba Allah yang terkasih, meninggalkan Kemuliaan-Nya di atas,
To bear it to dark Calvary.
Untuk membawanya ke Kalvari yang gelap.
So I’ll cherish the old rugged Cross,
Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,
Till my trophies at last I lay down,
Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,
I will cling to the old rugged Cross,
Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,
And exchange it some day for a crown.
Dan menukarkannya suatu hari untuk sebuah mahkota.
In the old rugged Cross, stain’d with blood so divine,
Di Palang kasar tua itu, noda dengan darah begitu ilahi,
A wondrous beauty I see,
Keindahan menakjubkan yang saya lihat,
For the dear Lamb of God, left his Glory above,
Bagi Domba Allah yang terkasih, meninggalkan Kemuliaan-Nya di atas,
To pardon and sanctify me.
Mengampuni dan menguduskan saya
So I’ll cherish the old rugged Cross,
Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,
Till my trophies at last I lay down,
Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,
I will cling to the old rugged Cross,
Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,
And exchange it some day for a crown.
Dan menukarkannya suatu hari untuk sebuah mahkota.
To the old rugged Cross, I will ever be true,
Untuk Palang kasar yang lama, aku akan pernah menjadi kenyataan,
Its shame and reproach gladly bear,
Rasa malu dan cela dengan senang hati beruang,
Then He’ll call me some day to my home far away,
Lalu Dia akan menelepon saya suatu hari ke rumah saya jauh,
Where his glory forever I’ll share.
Dimana kemuliaannya selamanya akan saya bagikan.
So I’ll cherish the old rugged Cross,
Jadi saya akan menghargai Palang kasar yang lama itu,
Till my trophies at last I lay down,
Sampai piala saya akhirnya saya berbaring,
I will cling to the old rugged Cross,
Aku akan berpegangan pada Palang kasar yang lama,
And exchange it some day for a crown.
Dan menukarkannya suatu hari untuk sebuah mahkota.