Seorang anak aneh sedang menenun
A course of grace and havoc
Sebuah jalan anugerah dan malapetaka
On a yellow skateboard
Pada skateboard kuning
Thru midday sidewalk traffic
Melalui trotoar tengah hari lalu lintas
Just when I think he's foolish and childish
Tepat ketika saya pikir dia bodoh dan kekanak-kanakan
And I want him to be manly
Dan aku ingin dia menjadi jantan
I catch my fool and my child
Saya menangkap orang bodoh dan anak saya
Needing love and understanding
Membutuhkan cinta dan pengertian
What a strange, strange boy
Betapa aneh, anak aneh
He still lives with his family
Dia masih tinggal bersama keluarganya
Even the war and the navy
Bahkan perang dan angkatan laut
couldn't bring him to maturity
tidak bisa membawanya kedewasaan
He keeps referring back to school days
Dia terus mengacu kembali ke hari sekolah
And clinging to his child
Dan menempel pada anaknya
Fidgeting and bullied
Gemetar dan diintimidasi
His crazy wisdom holding onto something wild
Kearifannya yang gila memegang sesuatu yang liar
He asked me to be patient
Dia memintaku untuk bersabar
Well I failed
Saya gagal
“Grow up!” I cried
“Tumbuh!” Saya menangis
And as, the smoke was clearing he said
Dan, asapnya bersih, katanya
“Give me one good reason why!”
“Beri aku satu alasan bagus mengapa!”
What a strange, strange boy
Betapa aneh, anak aneh
He sees the cars as sets of waves
Dia melihat mobil sebagai set gelombang
Sequences of mass and space
Urutan massa dan ruang
He sees the damage in my face
Dia melihat kerusakan di wajahku
We got high on travel
Kami naik tinggi dalam perjalanan
And we got drunk on alcohol
Dan kita mabuk alkohol
And on love the strongest poison and medicine of all
Dan pada cinta racun dan obat terkuat dari semua
See how that feeling comes and goes
Lihat bagaimana perasaan itu datang dan pergi
Like the pull of moon on tides
Seperti tarikan bulan pada pasang surut
Now I am surf rising
Sekarang saya sedang naik daun
Now parched ribs of sand at his side
Sekarang tulang rusuknya kering di sisinya
What a strange, strange boy
Betapa aneh, anak aneh
I gave him clothes and jewelry
Aku memberinya pakaian dan perhiasan
I gave him my warm body
Aku memberinya tubuhku yang hangat
I gave him power over me
Aku memberinya kuasa atas diriku
A thousand glass eyes were staring
Seribu gelas mata menatap
In a cellar full of antique dolls
Di gudang bawah tanah penuh boneka antik
I found an old piano
Saya menemukan sebuah piano tua
And sweet chords rose up in waxed New England halls
Dan akord yang manis bangkit di ruang-ruang New England yang sudah wax
While the boarders were snoring
Sementara asrama sedang mendengkur
Under crisp white sheets of curfew
Di bawah selembar jam malam yang kering
We were newly lovers then
Kami baru saja menjadi kekasih
We were fire in the stiff-blue-haired-house-rules
Kami terbakar dalam peraturan rumah berambut biru kaku