Malam ini, malam ini, malam ini …
I’m gonna stay awake.
Aku akan tetap terjaga.
Safe inside this trojan horse until day breaks.
Aman di dalam kuda trojan ini sampai hari istirahat.
Open it up, tear it up, fuck it up…
Buka itu, merobeknya, sial itu …
In the streets runs a river knee deep.
Di jalan-jalan sedalam lutut mengalir deras.
Hidden in the blood of our own lies the alphabet of the free.
Tersembunyi dalam darah kebohongan kita sendiri alfabet yang bebas.
As I walk through the valley in the shadow of the dead, will you remember them?
Saat aku melewati lembah di bawah bayang-bayang orang mati, maukah kamu mengingatnya?
Ce soir, ce soir, ce soir. je vais rester reveille.
Ce soir, ce soir, ce soir. je vais rester reveille.
There is no extinguishing the resistance you betray.
Tidak ada memadamkan perlawanan yang Anda khianati.
The marquis, zapatista, white rose.
Marquis, zapatista, mawar putih.
Can we see the end of a battle unheard?
Bisakah kita melihat akhir dari sebuah pertempuran yang belum pernah terjadi?
For every name in history there are a thousand more interred.
Untuk setiap nama dalam sejarah ada seribu lagi yang dikebumikan.
And I can’t believe my own eyes. I’ve seen this sight 100 times.
Dan aku tidak bisa mempercayai mataku sendiri. Saya telah melihat pemandangan ini sebanyak 100 kali.
We will be sovereign in the water
Kita akan berdaulat di dalam air
In the shadow of the dead.
Di bawah bayang-bayang orang mati.
Still no one remembers them.
Masih belum ada yang mengingatnya.
We will be free in the cold of the shadow of the dead.
Kita akan bebas dalam kedinginan dari bayang-bayang orang mati.
Oh, you will remember then.
Oh, Anda akan ingat saat itu.
As I walk through the valley in the shadow of the dead, will you remember them?
Saat aku melewati lembah di bawah bayang-bayang orang mati, maukah kamu mengingatnya?