Terjemahan Lirik - Lagu Arcana Antediluvia


Dan begitulah tertulis, kemarahan itu akan membawanya seperti angin yang melolong, hanya menyisakan mayat beku,
And so it was written, that rage would carry him like a howling wind, leaving only frozen corpses,
Tulang-tulang mereka bergetar dengan baju besi berongga, untuk menceritakan kisah mereka di belakangnya.
Their bones rattling in hollow armour, to tell their tale in his wake.

Lihatlah, kapaku yang cemberut, muram dan berdarah, sinar tajam dari baja tajam.
Behold, my blackened, grim and gory axe, the searing glow of trenchant steel.
Aku tidak akan menanggalkan janda lain ke wajahku, dan mendendam balas dendam ‘melintasi ombak.
I’ll notch another widow to my haft, and wreak red vengeance ‘cross the waves.
Cerita tentang argumentasi berlayar hitam, diganggu oleh dasar pengkhianatan!
Tales of black-sailed argosies, bedeviled by base treachery!

Tatapannya seperti api, kata-katanya seperti tombak, suaranya seperti guntur, sentuhannya sebagai wabah!
His gaze is as fire, his words are as spear-points, his voice is as thunder, his touch as the plague!

Storm-prow membelah, naga rending, malam deeps jauh, jauh di bawah,
Storm-prow cleaving, dragon rending, nighted deeps far, far below,
Huru-hina menjelajahi, melahap laut, cahaya alam yang cekung.
Hail-scur scouring, sea devouring, sunken realm’s ethereal glow.

Dan suatu malam, terjadilah badai, badai dengan angin merah yang membakar.
And one night, there came a storm, a storm with searing red winds.
Api dan baja berkendaraan di dalamnya, dan balas dendam ditulis dengan guntur dan darah!
Fire and steel rode within it, and vengeance writ in thunder and blood!

Turun enam puluh depa, dari kuburan berpelindung karang bergaya, laut abyssal tanpa ampun menyingkapkan jamurnya yang berjuntalan-belang mati,
Down sixty fathoms, from stygian coral-clad tombs, the pitiless abyssal sea disgorges its shambling mold-mottled dead,
Dank jeroan dengan acoil hitam dengan sarang benda licin!
Dank innards blackly acoil with nests of slithering things!
Hantu aglide atas laut eldersch, unfathomed pelayaran untuk kekuasaan,
Ghosts aglide upon the eldritch seas, unfathomed voyage to ascendancy,
Darah pengkhianat, ombaknya bergoyang-goyang merah, bergejolak merah, mati tiga kali terkutuk.
Traitorous blood, the surf roils red, churning crimson, thrice-cursed dead.

Sudah cukup bahwa pria mungkin bermimpi menjadi raja tanpa bercita-cita untuk kekuatan tuhan.
‘Tis enough that men might dream of being kings without aspiring to the power of gods.