Arti dan Lirik Bal-Sagoth - Shackled to the Trilithon of Kutulu

Seek ye to invoke the Lord of Dreams, to know His divine will via the dreamscape, to have power over His minions, to unlock the secrets of the deep?
Carilah kamu untuk memohon Tuhan Mimpi, untuk mengetahui kehendak ilahi-Nya melalui mimpi, memiliki kuasa atas pelayan-Nya, untuk membuka rahasia-rahasia yang dalam?
Enscribe ye the great seals ‘neath the horned moon, when the black stars of the chaosphere spin in trine, prepare ye a supplicant, and offer up olibanum, storax, dictamnus, opium and the incense of Zkauba, in the shadow of the sacred trilithon that overlooks the endless sea…
Enscribelah kamu segel besar ‘di bawah bulan bertanduk, ketika bintang hitam dari chaosphere berputar di trine, siapkan kamu seorang pemohon, dan tawarkan olibanum, storax, dictamnus, opium dan dupa Zkauba, di bawah bayang-bayang trilithon suci yang menghadap ke laut tak berujung …
“O’ Thou that lieth dead but ever dreameth… Hear me, Lord of Dreams!
“Wahai Engkau yang lieth mati tapi pernah bermimpi … Dengarkanlah aku, Lord of Dreams!
The Deep Ones knoweth Thy secret name, the Hydra knoweth Thy lair…
The Deep Ones tahu nama rahasiamu, Hydra tahu sarangmu …
Dagon shall break Thy accursed bonds, and Thy kingdom shall rise once more.”
Dagon akan mematahkan ikatan terkutukmu, dan kerajaanmu akan bangkit sekali lagi. “
Rise o’ spawn of Chaos and elder night.
Bangkitlah dari Chaos dan malam tua.
With these words (and by the sign of Kish), I summon Thee.
Dengan kata-kata ini (dan dengan tanda Kish), saya memanggil Engkau.
Slumbering serpent, primal and serene,
Ular terbelakang, primal dan tenang,
Great Old One, hearken to me!
Yang Tua Tua, dengar padaku!
When the stars align in the Chaosphere, then the time of awakening shall be at hand!
Saat bintang-bintang menyelaraskan di Chaosphere, maka saat terbangun harus di tangan!
“When death dies, Thy time shall be, and Thou shalt sleep no more…”
“Ketika kematian mati, waktunya akan tiba, dan engkau tidak akan tidur lagi …”
“Hear me, Lord of Dreams,” “Hear, Thy servant calleth Thee.”
“Dengarlah aku, Tuan Mimpi,” “Dengarlah, Hamba-Mu memanggil Engkau.”
In Thy tower they have sealed ye, dead yet ever dreaming.
Di menara Mu mereka telah menutup kamu, mati yang belum pernah bermimpi.
O’ great Lord of the Deep, awaken from Thy deathly sleep.
Wahai Tuhan Yang Maha Tinggi, bangun dari tidur nyenyak bagimu.
And there fell a great star from the heavens burning,
Dan terjatuhlah bintang besar dari langit yang menyala,
Older than the Sphinx or Babylon.
Lebih tua dari Sphinx atau Babel.
O’ Mighty One, Lord and Master of the great abyss!
O ‘Yang Perkasa, Tuan dan Tuan jurang besar!
“Give forth Thy sign that I may know Thy will upon the earth…”
“Berilah tanda-tanda bahwa aku tahu kehendak-Mu di atas bumi …”
“Grant me the power to still the waves that I may hear Thy call.”
“Berikan saya kekuatan untuk tetap melakukan ombak sehingga saya bisa mendengar panggilan-Mu.”
“In His house at R’lyeh, dead Cthulhu waits dreaming.”
“Di rumah-Nya di R’lyeh, Cthulhu yang mati menunggu untuk bermimpi.”
“Yet He shall rise, and His kingdom shall cover the earth!”
“Namun Dia akan bangkit, dan kerajaan-Nya akan menutupi bumi!”