Daddy telah menjadi seorang Baptis garis belakang,
With his share of front-row sin.
Dengan bagiannya dari dosa barisan depan.
His Saturday night still on his breathe,
Sabtu malamnya masih di atas nafasnya,
Every Sunday when he’d walk in.
Setiap hari Minggu saat dia masuk.
He’s never led the Benediction,
Dia tidak pernah memimpin Benediktus,
He’s never sang in the choir.
Dia tidak pernah bernyanyi di paduan suara.
But he’s an angel with no halo,
Tapi dia malaikat tanpa halo,
An’ one wing in the fire.
Sebuah sayap satu di dalam api.
Mamma lives by the Bible,
Mamma hidup oleh Alkitab,
The Bible lives by the bed.
Alkitab tinggal di dekat tempat tidur.
An’ she’s lied alone so many nights,
Sebuah ‘dia berbohong sendiri begitu banyak malam,
With scriptures in her head.
Dengan tulisan suci di kepalanya.
Prayin’: “Good Lord, just be with him,
Prayin ‘: “Ya Tuhan, ikutilah dia,
“I know his Faith is tired,
“Saya tahu Imannya sudah lelah,
“But he’s an angel with no halo,
“Tapi dia malaikat tanpa halo,
“An’ one wing in the fire.”
“Satu sayap di dalam api.”
“An’ I know he lives a little left of livin’ right,
“Saya tahu dia tinggal sedikit kiri kanan kanan,
“An he’s come close to goin’ way to far a few times.
“Dia sudah hampir jalan ke jauh beberapa kali.
“But I’d trade a thousand prayers if just one prayer would come true:
“Tapi saya akan menukar seribu doa jika hanya satu doa akan terwujud:
“Lord, please believe in him, like I believe in you.”
“Tuhan, tolong percaya padanya, seperti aku percaya padamu.”
Dady’s always been there for me,
Dady selalu ada untukku,
From T-Ball to touchdowns.
Dari T-Ball sampai touchdown.
Fixed my car an’ fixed my heart,
Tetap mobil saya ‘tetap hati saya,
When they’ve been broken down.
Saat mereka dipecah.
I know he calls for more forgiveness,
Saya tahu dia meminta lebih banyak pengampunan,
Than most folks do require,
Dari kebanyakan orang memang membutuhkan,
But he’s an angel with no halo,
Tapi dia malaikat tanpa halo,
An’ one wing in the fire.
Sebuah sayap satu di dalam api.
An’ I know he lives a little left of livin’ right,
‘Aku tahu dia tinggal sedikit kiri kanan kanan,
An he’s come close to goin’ way to far a few times.
Dia sudah hampir pergi ke beberapa kali.
But I’d trade a thousand prayers if just one prayer would come true:
Tapi saya akan menukar seribu doa jika hanya satu doa akan terwujud:
Lord, please believe in him, like I believe in you.
Tuhan, tolong percaya padanya, seperti aku percaya padamu.
Well, I just can’t imagine,
Yah, aku tidak bisa membayangkan,
What Heaven might be like.
Seperti apa Surga itu.
If me an’ Mamma make it,
Jika saya seorang ‘Mamma membuatnya,
Wiithout Daddy by our side.
Wiithout Daddy di pihak kita
Lord, could you please remember,
Tuhan, bisa tolong ingat,
When it’s time to call us higher:
Bila sudah waktunya menelepon kita lebih tinggi:
That he’s an angel with no halo,
Bahwa dia malaikat tanpa halo,
An’ one wing in the fire.
Sebuah sayap satu di dalam api.
Ooooh.
Ooooh.