Tidak ada hati yang menjadi milikku,
Heigh-ho! Who cares?
Heigh-ho! Siapa peduli?
Nobody writes his songs to me,
Tidak ada yang menulis lagu-lagunya padaku,
No one belongs to me,
Tidak ada yang menjadi milik saya,
That’s the least of my cares.
Itulah yang paling saya pedulikan.
I may be sad at times,
Aku mungkin sedih di kali,
And disinclined to play.
Dan segan untuk bermain.
But it’s not bad at time,
Tapi itu tidak buruk pada waktunya,
To go your own sweet way.
Untuk pergi sendiri cara manis Anda.
Nobody’s arms belong to me,
Tidak ada senjata yang dimiliki saya,
No arms feel strong to me,
Tidak ada senjata yang terasa kuat bagiku,
I admire the moon.
Aku mengagumi bulan.
As a moon, just a moon.
Sebagai bulan, hanya bulan.
Nobody’s heart belongs to me today.
Tidak ada hati yang menjadi milikku hari ini.
Feeling the way I do,
Merasa seperti saya,
I’d like to say, “I do!”
Saya ingin mengatakan, “Saya tahu!”
Heaving a heavenly sigh.
Mengangkat desahan surgawi.
Everybody has someone,
Semua orang memiliki seseorang,
Why can’t I?
Kenapa aku tidak
Creeping to bed alone, resting my head alone,
Merayap ke tempat tidur sendirian, mengistirahatkan kepalaku sendiri,
Only the pillow nearby,
Hanya bantal di dekatnya,
Some have a reason for dreaming,
Ada yang punya alasan untuk bermimpi,
Why can’t I?
Kenapa aku tidak
I feel forsaken on nights like this,
Saya merasa ditinggalkan di malam hari seperti ini,
Can’t I awaken to someone’s kiss?
Tidak bisakah aku terbangun dengan ciuman seseorang?
Only my book in bed knows how I look in bed.
Hanya buku saya di tempat tidur yang tahu bagaimana saya melihat ke tempat tidur.
Nobody hears when I cry.
Tidak ada yang mendengar saat aku menangis.
Everybody has someone,
Semua orang memiliki seseorang,
Why can’t I?
Kenapa aku tidak
Nobody’s heart belongs to me today.
Tidak ada hati yang menjadi milikku hari ini.