Siang hari berubah menjadi cahaya bulan – dan saya paling baik
Praising the way it all works – gazing upon the rest
Memuji cara kerjanya – menatap sisanya
The cool before the warm
Dingin sebelum hangat
The calm after the storm
Tenang setelah badai
I wish to stay forever – letting this be my food
Saya ingin tinggal selamanya – membiarkan ini menjadi makanan saya
But I’m caught up in a whirlwind and my ever changing moods
Tapi saya terjebak dalam angin badai dan suasana hati saya yang selalu berubah
Bitter turns to sugar – some call a passive tune
Bitter berubah menjadi gula – beberapa memanggil nada pasif
But the day things turn sweet – for me won’t be too soon
Tapi hari itu terasa manis – karena saya tidak akan terlalu cepat
The hush before the silence
Hening sebelum keheningan
The winds after the blast
Angin setelah ledakan
I wish we’d move together – this time the bosses sued
Saya berharap kita bisa bergerak bersama – kali ini bos menggugat
But we’re caught up in the wilderness and an ever changing mood
Tapi kita terjebak di padang gurun dan suasana hati yang selalu berubah
Teardrops turn to children – who’ve never had the time
Teardrops beralih ke anak-anak – yang belum pernah punya waktu
To commit the sins they pay for through – another’s evil mind
Melakukan dosa yang mereka bayar melalui – pikiran jahat orang lain
The love after the hate
Cinta setelah kebencian
The love we leave too late
Cinta yang kita tinggalkan sudah terlambat
I wish we’d wake up one day – an’ everyone feel moved
Seandainya kita terbangun suatu hari – semua orang merasa tersentuh
But we’re caught up in the dailies and an ever changing mood
Tapi kita terjebak di harian dan suasana hati yang selalu berubah
Evil turns to statues – and masses form a line
Kejahatan beralih ke patung – dan massa membentuk garis
But I know which way I’d run to if the choice was mine
Tapi aku tahu ke arah mana aku akan lari jika pilihan itu milikku
The past is knowledge – the present our mistake
Masa lalu adalah pengetahuan – sekarang kesalahan kita
And the future we always leave too late
Dan masa depan kita selalu pergi terlambat
I wish we’d come to our senses and see there is no truth
Seandainya kita sampai pada akal sehat dan melihat tidak ada kebenaran
In those who promote the confusion for this ever changing mood
Pada mereka yang mempromosikan kebingungan untuk suasana hati yang selalu berubah ini