Anda bilang saya satu-satunya, Dengan lemon di tangan Anda
Exhibition is your habit, Emotion second hand.
Pameran adalah kebiasaan Anda, Emotion tangan kedua.
Had to pull away to save me, Maybe next time around
Harus menarik diri untuk menyelamatkanku, mungkin lain kali
And she said, ‘don’t you wanna’?
Dan dia berkata, ‘apa kau tidak mau’?
Don’t you wanna cook it, cook it, cook it?
Tidakkah kamu mau memasaknya, memasaknya, memasaknya?
Hadn’t planned to, could not stand to try it, fry it, na na na yeah.
Seandainya tidak berencana, tidak tahan untuk mencobanya, menggorengnya, na na na ya.
Heard a cry for mercy, In the city of the damned
Mendengar teriakan untuk belas kasihan, Di kota terkutuk itu
Oh oh babe, damned. Down in the pits you go no lower
Oh oh sayang, terkutuklah. Turun di pit Anda pergi tidak lebih rendah
The next stop’s underground.Oh, hello underground.
Perhentian berikutnya di bawah tanah. Oh, halo di bawah tanah.
Wine and roses ain’t quite over, fate deals a losing hand
Anggur dan mawar tidak terlalu banyak, takdir menawarkan tangan yang kalah
And I said: didn’t mean to… did not mean to fail
Dan aku berkata: tidak bermaksud … tidak bermaksud gagal
You didn’t plan it, you over-ran it
Anda tidak merencanakannya, Anda terlalu banyak mengatasinya
You wanna do it, you wanna
Anda ingin melakukannya, Anda mau
You wanna do it when you wanna
Anda ingin melakukannya saat Anda menginginkannya
You wanna do it, do it when you wanna
Anda ingin melakukannya, lakukan saat Anda mau
When you blow it, babe, You got to blow it right
Saat Anda meniupnya, sayang, Anda harus meniupnya dengan benar
Oh baby, if you fake it, mama, Baby, fake with all your might
Oh sayang, jika Anda memalsukannya, mama, Baby, palsu dengan segenap kekuatan Anda
When you fake it, mama, Please fake it right(for yourself babe)
Saat kamu memalsukannya, mama, tolong berpalsang dengan benar (untuk dirimu sendiri sayang)
When you fake it baby,
Bila Anda memalsukannya sayang,
You’re fakin’ it for your life, for your life, for your life, for your life
Anda fakin ‘itu untuk hidup Anda, demi hidup Anda, demi hidup Anda, untuk hidup Anda
Do it, do it, do it, do it, do it, Do it when you wanna
Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan, lakukan, lakukan saat Anda mau
Do it, do it, do it, Do it when you wanna
Lakukan, lakukanlah, lakukanlah, lakukan saat Anda inginkan
Oh, I can have you, baby, But I don’t know what to do, yeah
Oh, aku bisa memilikimu, Sayang, Tapi aku tidak tahu harus berbuat apa, ya
Sometime, baby, nothin’ I could do
Kadang, sayang, apa yang bisa kulakukan
On the balance of a crystal, Payin’ through the nose
Pada keseimbangan kristal, Payin ‘melalui hidung
And when they couldn’t resist you, I thought you’d go with the flow.
Dan ketika mereka tidak bisa menahan Anda, saya pikir Anda akan mengikuti arus.
And now your stage is empty, bring down the curtain, baby please.
Dan sekarang panggungmu kosong, turunkan tirai, sayang.
Fold up your show
Lipatlah pertunjukan Anda
Hadn’t planned to, Could not stand to fry in it
Seandainya tidak berencana, tidak tahan untuk menggorengnya
Hadn’t planned it, I over-ran it, (fryin)
Seandainya tidak merencanakannya, saya terlalu mengatasinya, (fryin)
For your life, For your life.
Demi hidupmu, Demi hidupmu