Terjemahan dan Arti Lirik - Figurine In Grey

and every night it begins again… asleep in your eyes, oh sweet Evelyne.
dan setiap malam mulai lagi … tertidur di matamu, oh manis Evelyne.
I lay me down on your throne, no gifts left to bring,
Aku meletakkan saya di atas takhta Anda, tidak ada hadiah yang tersisa untuk dibawa,
my curtains are drawn no wind under your wings.
Tirai saya tidak menarik angin di bawah sayap Anda.
And over the sigh as you set in the west,
Dan saat mendesah saat Anda duduk di barat,
my fingers inside all these feelings suggest…
jari-jari saya di dalam semua perasaan ini menyarankan …
I'm embracing the stone that once was your light,
Aku memeluk batu yang dulu adalah cahayamu,
one more empty voice, all alone in the night
Satu suara lagi kosong, sendirian di malam hari
I'm just one fading star that used to be in your light.
Aku hanya satu bintang yang memudar yang dulu ada di matamu.
I'm just one empty voice all alone in the night.
Aku hanya satu suara kosong sendirian di malam hari.
I'm just one who'd have given whatever you need.
Aku hanya orang yang telah memberikan apapun yang kamu butuhkan.
I'm just one of the few who tried to believe…
Aku hanya salah satu dari sedikit yang mencoba untuk percaya …
Awakened beside your echoing song, this aching inside it still lingers on.
Terbangun di samping lagu bergema Anda, rasa sakit di dalamnya masih tetap hidup.
A memory of dust, in the words that you say
Ingatan akan debu, dengan kata-kata yang Anda katakan
adrift in the tides, your figurine in grey.
Terombang-ambing di pasang surut, patung Anda berwarna abu-abu.
Like towers you fall into neverwhere land
Seperti menara Anda jatuh ke tanah yang tidak ada di mana-mana
and the millions you hold are like stars to my hands
dan jutaan yang Anda pegang seperti bintang di tangan saya
I had given it all, no matter the cost.
Saya telah memberikan semuanya, tidak peduli biayanya.
You were all that I knew, you were all that I lost.
Anda semua yang saya tahu, Anda adalah semua yang saya hilang.
And we're still wailing hearts awakened and one.
Dan kita masih meraung hati terbangun dan satu lagi.
I wanted to believe in “you are the one”,
Saya ingin percaya pada “kamu adalah orangnya”,
but dreaming is done, another is waiting.
Tapi bermimpi sudah selesai, yang lain sedang menunggu.
When all this is aside, these feelings remain.
Bila semua ini disisihkan, perasaan ini tetap ada.
But you wouldnt try, to look into these eyes,
Tapi Anda tidak akan mencoba, untuk melihat ke dalam mata ini,
in this endless dream wide awake on your river of sorrows.
Dalam mimpi tak berujung ini terjaga di sungai kesedihan Anda.
You made me believe, you drew me into your room,
Anda membuat saya percaya, Anda menarik saya ke kamar Anda,
and only silence remains…
dan hanya keheningan yang tersisa …
only silence remains…
hanya keheningan yang tersisa …
only silence remains…
hanya keheningan yang tersisa …