Marius
Marius
Ada kesedihan yang tak bisa diucapkan
There’s a grief that can’t be spoken
Ada rasa sakit terus dan terus
There’s a pain goes on and on
Kursi kosong di meja kosong
Empty chairs at empty tables
Sekarang temanku sudah mati dan pergi
Now my friends are dead and gone
Di sini mereka berbicara tentang revolusi
Here they talked of revolution
Di sinilah mereka menyalakan nyala api
Here it was they lit the flame
Di sini mereka bernyanyi tentang hari esok
Here they sang about tomorrow
Dan besok tidak akan pernah datang.
And tomorrow never came.
Dari meja di sudut
From the table in the corner
Mereka bisa melihat dunia terlahir kembali
They could see a world reborn
Dan mereka bangkit dengan suara berdenging
And they rose with voices ringing
Aku bisa mendengarnya sekarang!
I can hear them now!
Kata-kata yang mereka nyanyikan
The very words that they had sung
Menjadi komuni terakhir mereka
Became their last communion
Di barikade rendah ..
On the lowly barricade..
Pada waktu fajar.
At dawn.
Oh teman-teman saya, teman-teman saya memaafkan saya.
Oh my friends, my friends forgive me.
Bahwa aku hidup dan kamu pergi
That I live and you are gone
Ada kesedihan yang tak bisa diucapkan
There’s a grief that can’t be spoken
Ada rasa sakit terus dan terus
There’s a pain goes on and on
Phantom menghadap ke jendela
Phantom faces at the window
Bayangan phantom di lantai
Phantom shadows on the floor
Kursi kosong di meja kosong
Empty chairs at empty tables
Dimana teman saya tidak akan bertemu lagi.
Where my friends will meet no more.
Oh teman-temanku, temanku, jangan tanya aku
Oh my friends, my friends, don’t ask me
Apa pengorbananmu?
What your sacrifice was for
Kursi kosong di meja kosong
Empty chairs at empty tables
Dimana teman-temanku akan bernyanyi lagi …
Where my friends will sing no more…