Agustinus
Just woke up with a broken heart
Baru terbangun dengan patah hati
All this time
Selama ini
He’s never been awake before
Dia belum pernah bangun sebelumnya
At thirty-one
Pada usia tiga puluh satu
His whole world is a question mark
Seluruh dunia adalah tanda tanya
All this time
Selama ini
He’s never been awake before
Dia belum pernah bangun sebelumnya
Watching dreams the he once had
Menonton mimpi yang pernah dia miliki
Feed the flames inside his head
Umpan api di dalam kepalanya
In a quiet desperation of the emptiness
Dalam keputusasaan yang tenang dari kekosongan itu
he says
dia berkata
“There’s gotta be something more
“Pasti ada sesuatu yang lebih
Than what I’m living for
Dari apa yang saya tinggal untuk
I’m crying out to You”
Aku menangis kepada kamu “
Augustine
Agustinus
All his fears keep falling out
Semua ketakutannya terus terjatuh
All this time
Selama ini
he’s never been awake before
dia belum pernah bangun sebelumnya
Finding now
Menemukan sekarang
His old dreams aren’t panning out
Mimpinya yang lama tidak panning out
All this time
Selama ini
He’s never been awake before
Dia belum pernah bangun sebelumnya
But he’s mad to be alive
Tapi dia marah karena hidup
And he’s dying to be met
Dan dia sangat ingin bertemu
In a quiet desperation of the emptiness
Dalam keputusasaan yang tenang dari kekosongan itu
he says…
dia berkata…
“Hey I give it all away
“Hei aku memberikan semuanya
Nothing I was holding back remains
Tidak ada yang tersisa
Hey, I give it all away
Hei, aku memberikan semuanya
Looking for the grace of God today”
Mencari anugerah Tuhan hari ini “