CHRISTINE
Raoul, I’ve been there –
Raoul, aku pernah ke sana –
to his world of
ke dunianya
unending night . . .
malam tanpa henti . .
To a world where
Ke dunia dimana
the daylight dissolves
siang hari larut
into darkness . . .
ke dalam kegelapan . .
darkness . . .
kegelapan . .
Raoul, I’ve seen him!
Raoul, aku pernah melihatnya!
Can I ever
Bisa saya
forget that sight?
lupakan pemandangan itu
Can I ever
Bisa saya
escape from that face?
melarikan diri dari wajah itu
So distorted,
Jadi terdistorsi,
deformed, it
cacat, itu
was hardly a face,
hampir tidak ada wajah,
in that darkness . . .
dalam kegelapan itu. . .
darkness . . .
kegelapan . .
(trancelike, then becoming more and more ecstatic)
(trancelike, kemudian menjadi lebih dan lebih ekstase)
But his voice
Tapi suaranya
filled my spirit
penuh semangat saya
with a strange, sweet sound . . .
dengan suara aneh dan manis. . .
In that night
Malam itu
there was music
ada musik
in my mind . . .
dalam pikiranku . .
And through music
Dan melalui musik
my soul began
jiwaku mulai
to soar!
melambung!
And I heard
Dan aku dengar
as I’d never
seperti aku tidak akan pernah
heard before . . .
dengar sebelumnya . .
RAOUL
RAOUL
What you heard
Apa yang kamu dengar
was a dream
adalah mimpi
and nothing more . . .
dan tidak ada lagi . . .
CHRISTINE
CHRISTINE
Yet in his eyes
Namun di matanya
all the sadness
semua kesedihan
of the world . . .
di dunia . . .
Those pleading eyes,
Mereka memohon mata,
that both threaten
yang keduanya mengancam
and adore . . .
dan memuja. . .
RAOUL (comforting)
RAOUL (menghibur)
Christine . . .
Christine. . .
Christine . . .
Christine. . .
PHANTOM (unseen, a ghostly echo of RAOUL’s words)
PHANTOM (gaib, gema gema kata-kata RAOUL)
Christine . . .
Christine. . .
CHRISTINE
CHRISTINE
What was that?
Apa itu tadi?
(A moment, as their eyes meet. The mood changes.)
(Sesaat, saat mata mereka bertemu, suasana hati berubah.)