Dalam suaraku, dalam senyumku,
In the eyes of my eldest child,
Di mata anak sulung saya,
You appear every year in my life.
Anda muncul setiap tahun dalam hidup saya.
In a dream, I have now,
Dalam mimpi, saya punya sekarang,
Standing still in my father’s house,
Berdiri tegak di rumah ayahku,
And I try another time to walk away.
Dan aku mencoba lain waktu untuk pergi.
I learned that music and laughter,
Saya belajar musik dan tawa,
From the child that you hid in your eyes,
Dari anak yang kamu sembunyikan di matamu,
And it’s his song that I sing,
Dan lagunya yang saya nyanyikan,
Now who will sing for me?
Siapakah yang akan bernyanyi untukku?
All my life, no voice inside,
Sepanjang hidupku, tidak ada suara di dalam,
has whispered, “set me free”,
telah berbisik, “membebaskanku”,
All this time, has it been, you or me.
Selama ini, sudah, kau atau aku.
I wait for someone to save me,
Saya menunggu seseorang untuk menyelamatkan saya,
Just like you did all your life,
Seperti yang Anda lakukan sepanjang hidup Anda,
And will I find my home,
Dan akankah saya menemukan rumah saya,
But I alone, like you.
Tapi aku sendiri, sepertimu.