“Hai, operator.”
“May I help you?”
“Dapatkah saya membantu Anda?”
“Yeah, it’s me again. Did you get him on the line yet? . . .
“Yeah, ini aku lagi, apakah kamu sudah mendapatkan dia di telepon?
Oh, this is awful. I’ve been trying to get him all day. . . .
Oh, ini mengerikan Aku sudah berusaha membuatnya sepanjang hari. . . .
No, it’s okay. I’ll wait.”
Tidak apa-apa. Aku akan menunggu.”
Mr. Rockefeller, how are you?
Tuan Rockefeller, apa kabar?
Mr. Rockefeller, having fun?
Mr Rockefeller, bersenang-senang?
Mr. Rockefeller I could use a few
Mr Rockefeller saya bisa menggunakan beberapa
if you’d like to send a few down my way.
Jika Anda ingin mengirim beberapa orang ke arah saya.
Mr. Rockefeller, I get my magazines,
Mr Rockefeller, saya mendapatkan majalah saya,
I see you on the TV too, yeah.
Saya melihat Anda di TV juga, ya.
Mr. Rockefeller, they tell me, they tell me all about it,
Mr Rockefeller, mereka memberitahu saya, mereka memberitahu saya semua tentang hal itu,
but they don’t tell me how are you.
tapi mereka tidak memberitahu saya bagaimana kabarmu?
Sometimes I think I know you,
Terkadang saya pikir saya mengenal Anda,
sometimes I think I don’t.
Terkadang saya rasa tidak.
Sometimes I think we’ll make it,
Terkadang saya pikir kita akan berhasil,
sometimes I think we won’t.
Terkadang saya pikir kita tidak akan melakukannya.
Waiting on the wire,
Menunggu di kawat,
and I’m ragged to the bone.
dan aku compang-camping sampai ke tulang.
Mr. Rockefeller won’t you
Mr Rockefeller tidak akan Anda
please pick up the phone?
tolong angkat telepon
The reason I’m calling is to say
Alasan saya menelepon adalah mengatakannya
I’m not feeling so good.
Saya tidak merasa begitu baik.
I’m all broken down.
Saya semua dipecah.
My family is nervous and my thoughts are blue.
Keluargaku gugup dan pikiranku biru.
But I wanna know, I gotta know,
Tapi aku ingin tahu, aku harus tahu,
I’m askin’ everybody, how are you?
Aku askin ‘semua orang, apa kabar?
Please, won’t you answer me?
Tolong, tidakkah kamu menjawab saya?
Won’t you take the time?
Tidak mau meluangkan waktu?
The next call’s got to be collect,
Panggilan berikutnya harus dikumpulkan,
’cause this is my last dime.
Karena ini adalah sepeser pun terakhir saya.
Waiting on the wire,
Menunggu di kawat,
and I’m ragged to the bone.
dan aku compang-camping sampai ke tulang.
Mr. Rockefeller, please pick up the phone.
Mr Rockefeller, tolong ambil teleponnya.
Mr. Rockefeller, how are you?
Tuan Rockefeller, apa kabar?
Mr. Rockefeller, having fun?
Mr Rockefeller, bersenang-senang?
Mr. Rockefeller, how are you?
Tuan Rockefeller, apa kabar?
Mr. Rockefeller, having fun?
Mr Rockefeller, bersenang-senang?
Mr. Rockefeller, please, Mr. Rockefeller.
Mr Rockefeller, tolong, Tuan Rockefeller.
Mr. Rockefeller, whoooh.
Mr Rockefeller, whoooh.
Mr. Rockefeller, please, Mr. Rockefeller.
Mr Rockefeller, tolong, Tuan Rockefeller.
Mr. Rockefeller, oooh.
Mr Rockefeller, oooh.
Mr. Rockefeller, please, Mr. Rockefeller.
Mr Rockefeller, tolong, Tuan Rockefeller.
Mr. Rockefeller, whoooh.
Mr Rockefeller, whoooh.
Mr. Rockefeller, please, Mr. Rockefeller.
Mr Rockefeller, tolong, Tuan Rockefeller.
Mr. Rockefeller, oooh.
Mr Rockefeller, oooh.
Mr. Rockefeller, wouldn’t it be nice?
Mr Rockefeller, bukankah akan menyenangkan?
Mr. Rockefeller . . .
Mr Rockefeller. . .