Maria adalah anak tunggal,
Nobody held her, nobody smiled.
Tidak ada yang memeluknya, tidak ada yang tersenyum.
She was born in a trailer, wretched and poor,
Dia lahir di sebuah trailer, celaka dan miskin,
And she shone like a gem in a five and dime store.
Dan dia bersinar seperti permata di toko lima dan sepeser pun.
Mary had no friends at all,
Mary sama sekali tidak punya teman,
Just famous faces pinned to the wall.
Hanya wajah-wajah terkenal yang disematkan ke dinding.
All of them watched her, none of them saw
Mereka semua mengamatinya, tidak ada yang melihatnya
That she shone like a gem in a five and dime store.
Bahwa dia bersinar seperti permata di toko lima dan sepeser pun.
And if you watch the stars at night,
Dan jika Anda melihat bintang di malam hari,
And find them shining equally bright,
Dan temukan keduanya bersinar terang,
You might have seen Jesus and not have known what you saw.
Anda mungkin pernah melihat Yesus dan tidak tahu apa yang Anda lihat.
Who would notice a gem in a five and dime store?
Siapa yang akan melihat permata di toko lima dan sepeser pun?