Adalah Tuhan yang tidak diobati
Before Me The Dwellers in Chaos are Dogs
Sebelum Saya Penghuni dalam Kekacauan adalah Anjing
Their Masters Merely Wolves
Masters mereka hanya Wolves
I Gather The Power
Aku mengumpulkan kekuatan
From Every Place
Dari setiap tempat
From Every Person
Dari setiap orang
Faster Than Light Itself
Lebih Cepat dari Cahaya itu Sendiri
Hail To He Who Is In The Duat
Salam kepada Dia yang Ada di Duat
Who Is Strong
Siapa yang kuat
Even Before The Servants of Serpents
Bahkan sebelum para hamba ular
He Gathers The Power
Dia Mengumpulkan Kekuatan
From Every Pit of Torment
Dari Setiap Pit Siksaan
From They Who Hath Burnt in Flames
Dari mereka yang telah dibakar dalam api
From Words of Power Uttered By the
Dari Kata – kata Kekuatan yang Diucapkan Oleh
Darkness Itself
Kegelapan itu sendiri
Hail To He in The Pit
Salam kepada Dia di dalam Pit
Who Is Strong
Siapa yang kuat
Even Before the Terrors of The Abyss
Bahkan sebelum Terorisme Abyss
Who Gathers The Power
Siapa yang Menguasai Kekuatan
From The Wailing And Lamentations
Dari Ratapan dan Ratapan
Of The Shades Chained Therein
Of The Shades dirantai di dalamnya
From He Who Createth Gods From
Dari Dia Yang Menciptakan Dewa
The Silence Alone
Silence Alone
[Last year, after the release of Black Seeds of Vengeance, I received e-mails containing the text of a work whose origins had until then been completely unknown to me. Entitled, “The Chapter for Bringing Heka to those who Burn,” the author claimed it was part of a larger collection of works known as “The Book of Resurrection Apophis.” In Egyptian methology, Apophis is also known as Apep, the terrible monster serpent who, in dynastic times, was a personification of the darkness of the darkest hour of night. Apeop is the dreaded embodiment of utter evil in the form of a giant snake that arises anew each night to struggle against the Sun god, Ra. Against Apep, Ra must not only fight, but must succesfully conquer morning sun, lest darkness and chaos engulf the entire earth during the day as well. Apep was both crafty and evil doing, and, like Ra, possessed many names, to destroy him it was necessary to curse him by each and every name by which he as known. In Egyptian papyri, Apep is also represented in the form of an enormous serpent, into each undulation of which a knife is stuck. In the Book of Gates, we see him fastened by the neck with a chain (along which is fastened the Goddess, Serqet), the end of which is in the hands of a god, and also chained to the ground with five chains. Coincidentally (or perhaps not), Apophis is also the name the Hyskos king Aussere adopted during his reign over the conquered and subjugated Egypt of 1570 B.C. Th
[Tahun lalu, setelah pembebasan Black Seeds of Vengeance, saya menerima e-mail yang berisi teks sebuah karya yang asal usulnya sampai saat itu sama sekali tidak saya ketahui. Dengan judul, “Bab untuk Membawa Heka kepada orang-orang yang Membakar,” penulis mengklaim bahwa ini adalah bagian dari kumpulan karya besar yang dikenal sebagai “Kitab Kebangkitan Apophis”. Dalam metologi Mesir, Apophis juga dikenal sebagai Apep, ular monster mengerikan yang, pada zaman dinasti, adalah personifikasi kegelapan malam yang paling gelap. Apeop adalah perwujudan yang ditakuti dari kejahatan yang sama dalam bentuk ular raksasa yang muncul setiap malam untuk berjuang melawan dewa Matahari, Ra. Melawan Apep, Ra tidak hanya harus bertarung, tapi harus berhasil menaklukkan matahari pagi, jangan sampai kegelapan dan kekacauan menelan seluruh bumi di siang hari juga. Apep sama-sama licik dan jahat, dan, seperti Ra, memiliki banyak nama, untuk menghancurkannya, perlu untuk mengutuknya dengan masing-masing dan setiap nama yang dikenalnya. Dalam papirus Mesir, Apep juga terwakili dalam bentuk seekor ular besar, ke dalam setiap undulasi dimana pisau terjebak. Dalam Kitab Gerbang, kita melihat dia diikat oleh leher dengan rantai (yang mengikat Dewi, Serqet), yang ujungnya ada di tangan tuhan, dan juga dirantai ke tanah dengan lima rantai. Secara kebetulan (atau mungkin tidak), Apophis juga merupakan nama raja Hyskos Aussere yang diadopsi selama masa pemerintahannya atas Mesir yang ditaklukkan dan ditundukkan pada tahun 1570 SM. Th