Aku berjalan melewati kota Camden di malam hari,
Strolling silently and hardly breathing.
Berjalan-jalan dengan diam dan tak bernafas.
Footsteps behind me slightly quicker,
Langkah kaki di belakangku sedikit lebih cepat,
The corner of my eye a shadowy flicker.
Sudut mataku berkedip gelap.
I wonder if he’s after my soul again tonight.
Aku ingin tahu apakah dia mengejar jiwaku lagi malam ini.
Stops to whisper with the shadows but still keeps me in his sight.
Berhenti berbisik dengan bayang-bayang tapi tetap menjaga keningku.
I shout at passing strangers but they don’t seem aware,
Aku berteriak pada orang asing yang lewat tapi mereka sepertinya tidak sadar,
Don’t want to get involved in my spiritual affair.
Tidak ingin terlibat dalam urusan spiritual saya.
Tonight my fears are growing worse and worse.
Malam ini ketakutan saya semakin memburuk.
I feel him brewing up an evil curse.
Aku merasa dia membuat kutukan jahat.
I sense a chill creep up my spine
Aku merasa dingin merayapi tulang punggungku
I want to scream but only whine
Aku ingin menjerit tapi hanya merengek
Because I know it can’t be true
Karena aku tahu itu tidak mungkin benar
Mind’s gone now legs it’s up to you.
Pikiran sudah hilang sekarang terserah padamu.
I wonder if he’s after my soul again tonight.
Aku ingin tahu apakah dia mengejar jiwaku lagi malam ini.
Stops to whisper in the shadows but still keeps me in his sight.
Berhenti berbisik dalam bayang-bayang tapi tetap menjaga saya di depan matanya.
I shout at passing strangers but they don’t seem aware,
Aku berteriak pada orang asing yang lewat tapi mereka sepertinya tidak sadar,
Don’t want to get involved in my spititual affair
Tidak ingin terlibat dalam urusan spititual saya
I try to accept him as my partner.
Saya mencoba untuk menerima dia sebagai pasangan saya.
He still makes cold his manic laughter.
Dia masih membuat tawa manic yang dingin.
But every time I try to turn around he throws my fears
Tapi setiap kali saya mencoba berbalik dia melempar ketakutan saya
And makes no sound he stirs them to the ground.
Dan tidak membuat suara pun dia mengaduknya ke tanah.
Acheing muscles, puff and pant I run.
Otot, puff dan pantat yang saya jalankan.
To stagger home and hide behind my mum.
Melompati rumah dan bersembunyi di belakang ibuku.
But even when I’m safely in my bed.
Tapi bahkan saat aku aman di tempat tidurku.
I know that he is waiting in my head.
Aku tahu dia sedang menunggu di kepalaku.
I wonder if he’s after my soul again tonight.
Aku ingin tahu apakah dia mengejar jiwaku lagi malam ini.
Stops to whisper in the shadows but still keeps me in his sight.
Berhenti berbisik dalam bayang-bayang tapi tetap menjaga saya di depan matanya.
I shout at passing strangers but they don’t seem aware,
Aku berteriak pada orang asing yang lewat tapi mereka sepertinya tidak sadar,
Don’t want to get involved in my spiritual affair.
Tidak ingin terlibat dalam urusan spiritual saya.