Apakah kamu pernah sendiri
Transparency…
Transparansi …
In the middle of millions of others, but still somehow unseen
Di tengah jutaan lainnya, tapi tetap saja tak terlihat
She is across the aisle; he’s on the floor above.
Dia berada di seberang lorong; Dia ada di lantai atas.
Your neighbour and every prisoner.
Tetangga Anda dan setiap tahanan.
Each station filled with static.
Setiap stasiun diisi dengan statis.
Broadcasting nothing but noise.
Tidak menyiarkan kecuali suara berisik.
Deep inside of each of us
Jauh di dalam diri kita masing-masing
We are the lost, the dead and gone, the seldom seen.
Kami adalah orang-orang yang terhilang, yang sudah meninggal dan pergi, jarang terlihat.
We are the helpless and the hopeless.
Kami tak berdaya dan tanpa harapan.
That no one wants to see.
Tidak ada yang mau melihat.
Have you ever been drowned?
Pernahkah kamu tenggelam?
Transparent sea…
Laut Transparan …
In the water with millions of others, but still somehow unseen.
Di dalam air bersama jutaan lainnya, tapi tetap saja tak terlihat.
She is across the aisle;
Dia berada di seberang lorong;
He’s on the floor above.
Dia ada di lantai atas.
Your neighbour and every stranger.
Tetangga Anda dan setiap orang asing.
Each station filled with static.
Setiap stasiun diisi dengan statis.
Broadcasting nothing but noise.
Tidak menyiarkan kecuali suara berisik.
Outside we are alive.
Di luar kita hidup.
Where is the line, the great divide?
Dimana garis, perpecahan yang besar?
Are we dead?
Apakah kita sudah mati?
Are we gone?
Kita pergi
Are we dead?
Apakah kita sudah mati?
Are we moving on?
Apakah kita terus bergerak?
We may fail to see a change but we’re never going to fade away.
Kita mungkin gagal untuk melihat perubahan tapi kita tidak akan pernah memudar.
We will be seen.
Kita akan terlihat.