Terjemahan dan Arti Lirik - Their Early Years

Once when we were on a bus between some cities we discussed the things
Suatu ketika ketika kami berada di bus antara beberapa kota kita membahas hal-hal
that happened in their early years. Their youngest time was spent alone
yang terjadi di tahun-tahun awal mereka. Waktu bungsu mereka dihabiskan sendirian
while living with an uncle only half remaining from a foreign war. His
Saat tinggal dengan paman hanya setengah tersisa dari perang asing. Nya
upper half was wel enough, but in the pants between his cuffs where his
Bagian atas sudah cukup, tapi di celana di antara borgolnya dimana dia
zipper stopped, his legs were gone. And so he rolled around on wheels,
Ritsleting berhenti, kakinya hilang. Jadi dia berguling-guling di atas roda,
self sufficient in a peeling little house he could not paint again. But it
Cukup mandiri di rumah kecil yang mengelupas yang tidak bisa dilukisnya lagi. Tetapi
was spotless to the point of two feet above the floor and warmth was in
bersih sampai dua kaki di atas lantai dan kehangatan masuk
his laugh and in his smiling face. The people that they met were few and
tawa dan wajahnya yang tersenyum. Orang-orang yang mereka temui sedikit jumlahnya dan
might have been disturbed by two who looked so strange, but they were not
Mungkin sudah terganggu oleh dua orang yang terlihat sangat aneh, tapi ternyata tidak
aware. For living with their stumpy uncle, who was unconcerned and
sadar. Untuk hidup dengan paman stumpy mereka, yang tidak peduli dan
rumpled, made them see things differently. They thought that we were put
kusut, membuat mereka melihat hal-hal yang berbeda. Mereka mengira kita sudah diikutsertakan
together randomly, just like the weather, with no uniformity in mind. But
bersama-sama secara acak, seperti cuaca, tanpa keseragaman dalam pikiran. Tapi
that vision only lasted for a while until he passed away and they were
Penglihatan itu hanya bertahan lama sampai dia meninggal dunia dan mereka pun bertahan
sent off to a home. The children there did not have parents, were all
dikirim ke rumah Anak-anak di sana tidak memiliki orang tua, semuanya
alike and always staring, as they sat on chairs above the ground. So they
sama dan selalu menatap, saat mereka duduk di kursi di atas tanah. Jadi mereka
cried and then with drew fromhose that shouted, laughed and who were mean
seru dan kemudian dengan menarik dari atas teriakan itu, tertawa dan siapa yang jahat
because of suffering inside. Once alone they heard some children shouting
karena menderita di dalam. Sesekali mereka mendengar beberapa anak berteriak
that a car had killed one of their pets out in the road ahead. As they
bahwa sebuah mobil telah membunuh salah satu hewan peliharaan mereka di jalan di depan. Seperti mereka
approached the fallen body, blood appeared and then they saw a leg that
Mendekati tubuh yang jatuh, darah muncul dan kemudian mereka melihat kaki itu
had been torn away somehow. So they kneeled upon the ground and lifted up
Telah dirobek entah bagaimana. Jadi mereka berlutut di atas tanah dan terangkat
the leg they found and wedged it gently just below the spot where both
kaki yang mereka temukan dan terjepit dengan lembut tepat di bawah titik di mana keduanya
their shoulders joined together. Then the sun, which had been setting,
bahu mereka bersatu. Lalu matahari yang sudah terbenam,
winked and for a moment all was dark. And when the sun returned above
mengedipkan mata dan sesaat gelap gulita. Dan saat matahari kembali di atas
them, no one laughed and made fun of them, for the dog was licking at the
mereka, tidak ada yang tertawa dan mengolok-olok mereka, karena anjing itu menjilatnya
joint, barking loud and resurrected and causing them to be respected by
bersama, menggonggong keras dan dibangkitkan dan menyebabkan mereka dihormati
those who had avoided them before.
mereka yang sebelumnya menghindarinya.