optimisme,
optimism perished from the face of my earth
optimisme binasa dari muka bumi
and then you came along, came along and swept me away,
dan kemudian Anda datang, datang dan menyapu saya,
she kissed me, as we stood on the edge,
Dia menciumku, saat kami berdiri di pinggir,
the night made the day as we made for the bridge
malam membuat hari seperti yang kita buat untuk jembatan
it started raining hard, and i saw we may live to regret
Ini mulai hujan deras, dan saya melihat kita bisa hidup untuk menyesal
no i never really understood
Tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti
no i never really understood why,
tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti mengapa,
because i’ve never been given,
karena saya belum pernah diberikan,
never been given two tries,
tidak pernah diberi dua kali percobaan,
no i never really understood,
tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti,
understood why…
mengerti mengapa …
pessimism,
pesimisme,
pessimism perished from the face of my earth,
pesimisme binasa dari muka bumi saya,
and then you came along, came along and swept me away,
dan kemudian Anda datang, datang dan menyapu saya,
did you miss me? did you miss me as we walked
Apakah kamu merindukan saya? Apakah Anda merindukan saya saat kami berjalan?
through the pain, attached the chain so you could
Melalui rasa sakit, lekatkan rantai itu supaya bisa
see me again
lihat aku lagi
i started asking myself, did i teach you right?
Saya mulai bertanya pada diri sendiri, apakah saya mengajari Anda benar?
no i never really understood
Tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti
no i never really understood why,
tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti mengapa,
because i’ve never been given,
karena saya belum pernah diberikan,
never been given two tries,
tidak pernah diberi dua kali percobaan,
no i never really understood,
tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti,
understood why…
mengerti mengapa …
understood why…
mengerti mengapa …
you came to me, you broke the bonds,
Anda datang kepada saya, Anda melanggar obligasi,
you set me free
Anda membebaskan saya
and then the love that you promised me
dan kemudian cinta yang kau janjikan padaku
came a tumblin’ tumblin’ tumblin’ down
datang sebuah tumblin ‘tumblin’ tumblin ‘down
into my hands…
ke tanganku …
no i never really understood
Tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti
no i never really understood why,
tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti mengapa,
because i’ve never been given,
karena saya belum pernah diberikan,
never been given two tries,
tidak pernah diberi dua kali percobaan,
no i never really understood,
tidak, saya tidak pernah benar-benar mengerti,
understood why…
mengerti mengapa …
so teacher teach me…
jadi guru mengajari saya …