Tinggi di gunung suci
Up the seven thousand stairs
Naik tujuh ribu anak tangga
In the golden light of autumn
Di bawah cahaya keemasan musim gugur
There was magic in the air
Ada sihir di udara
Clouds surrounded the summit
Awan mengelilingi puncak
The wind blew strong and cold
Angin bertiup kencang dan dingin
Among the silent temples
Di antara kuil yang sunyi
And the writing carved in gold
Dan tulisannya diukir dengan emas
Somewhere in my instincts
Di suatu tempat di naluri saya
The primitive took hold…
Primitif mengambil terus …
I stood at the top of the mountain
Aku berdiri di puncak gunung
And China sang to me
Dan Cina bernyanyi untuk saya
In the peaceful haze of harvest time
Dalam kabut damai waktu panen
A song of eternity —
Sebuah lagu kekekalan –
If you raise your hands to heaven
Jika Anda mengangkat tangan ke surga
You will live a hundred years
Anda akan hidup seratus tahun
I stood there like a mystic
Aku berdiri di sana seperti seorang mistikus
Lost in the atmosphere
Hilang di atmosfer
The clouds were suddenly parted
Awan tiba-tiba terbuka
For a moment I could see
Sejenak aku bisa melihat
The patterns of the landscape
Pola bentang alam
Reaching to the eastern sea
Mencapai laut timur
I looked upon a presence
Aku melihat sebuah kehadiran
Spanning forty centuries…
Membentang empat puluh abad …
I thought of time and distance
Aku memikirkan waktu dan jarak
The hardships of history
Kesulitan sejarah
I heard the hope and the hunger
Aku mendengar harapan dan kelaparan
When China sang to me…
Saat Cina bernyanyi untukku …