Old Raven makan siang keju.
And sly fox did smell it in the breeze
Dan licik rubah itu menciumnya di angin sepoi-sepoi
The fox looked up and sweetly spoke
Rubah itu mendongak dan dengan manis berbicara
O Raven, on your perch of oak.
O Raven, di atas pohon ek Anda.
Your coat is black and your beak is yellow
Mantelmu hitam dan paruhnya kuning
If only now your voice were mellow
Kalau saja sekarang suaramu mellow
Yes if only your voice were mellow
Ya, kalau saja suaramu mellow
You’d be the fairest. Be the fairest
Anda akan menjadi yang paling cantik. Jadilah yang paling cantik
Be the fairest, in the woods.
Jadilah yang paling cantik, di hutan.
Ole raven overjoyed by praise
Burung gagak sangat gembira dengan pujian
And sure he’d earned it in all ways
Dan tentu saja dia berhasil mendapatkannya dengan segala cara
Breathed in deep and let a croak
Terengah-engah dan membiarkan serak
And dropped the luncheon from the oak
Dan menjatuhkan makan siang dari pohon ek
Snatchin’ of this tasty prize
Snatchin ‘hadiah lezat ini
Sly ole’ fox was very wise
Rubah licik sangat bijak
To fall for flattery
Untuk jatuh untuk sanjungan
Good bird
Burung yang baik
You know it’s vanity it’s vanity
Anda tahu itu kesia-siaan itu kesia-siaan
It’s vanity
Ini kesombongan
It must have hurt
Pasti sakit
Which lessened if you please
Yang berkurang jika Anda mau
undoubtably as with the cheese
tidak diragukan lagi seperti keju
A bit too late the raven swore
Sedikit terlambat gagak bersumpah
The road would never cheat him no more
Jalan tidak akan pernah menipu dia lagi