… jadi tolong jangan tanya saya bagaimana caranya
i ended up at my wits end and breaking down.
Saya berakhir pada akhir akal saya dan mogok.
pages torn from books we never read,
halaman sobek dari buku yang tak pernah kita baca,
cuz we're plugged into this grid.
cuz kita terhubung ke grid ini.
don't pull this plug right now,
jangan tarik steker ini sekarang juga,
or then we really have to live.
atau kita benar-benar harus hidup.
when i die, will they remember not
Saat aku mati, akankah mereka mengingat tidak
what i did, but what i haven't done.
apa yang saya lakukan, tapi apa yang belum saya lakukan
it's not the end, that i fear with each breathe.
Ini bukan akhir, bahwa saya takut dengan setiap nafas.
it's life that scares me to death…
ini hidup yang membuatku takut mati …
when we built these dreams on sand,
Saat kita membangun mimpi-mimpi ini di atas pasir,
how they all slipped through our hands.
bagaimana mereka semua menyelinap melalui tangan kita
and this might be our only chance.
dan ini mungkin satu-satunya kesempatan kita.
let's take this one day at a time,
mari kita mengambil satu hari ini pada suatu waktu,
i'll hold your hand if you hold mine.
Aku akan memegang tanganmu jika kau menahan tanganku.
the time that we kill keeps us alive.
Waktu yang kita bunuh membuat kita tetap hidup.
your words won't save me now.
kata-katamu tidak akan menyelamatkanku sekarang
i'm at the edge feeling the sweat drip from my brow.
Aku di tepi merasakan keringat menetes dari alisku.
get a grip on yourself is what they say,
cengkeram pada diri sendiri adalah apa yang mereka katakan,
every hour every day.
setiap jam setiap hari
hands over my ears,
tangan di telingaku,
I'VE BEEN SCREAMING ALL THESE YEARS!
AKU SUDAH MENYATAKAN SEMUA TAHUN INI!
WE CAME IN SEARCH OF ANSWERS!
KAMI DATANG SEARCH ANSWERS!
WE LEFT EMPTY HANDED AGAIN!
KITA KIRI KOSONG TANGAN LAGI!
SHOTS FIRED INTO THE SKY…
SHOTS MEMBUNUH KE SKY …
ARE NOW RETURNING!
SEKARANG KEMBALI!
WHERE THE FUCK WILL YOU HIDE!
MANA FUCK AKAN ANDA MEMILIKI!
from the laughter in the closet, some alive
Dari tawa di lemari, ada yang hidup
but the door hinges are squeeking letting in thin shards of light.
Tapi engsel pintu menyiranya membiarkan di bawah cahaya tipis.
and now our hands extending outward,
dan sekarang tangan kita memanjang ke luar,
quiet comfort they invite,
Kenyamanan tenang yang mereka undang,
and do we dare take what they offer?
dan apakah kita berani mengambil apa yang mereka tawarkan?
do we step into the light?
apakah kita masuk ke dalam terang?