- Arti Lirik Nothing Left To Do

Una mirada
Terlihat
Ojos que matan
Mata yang membunuh
De rodillas en tentacion
Berlutut dalam godaan


Una palabra y no puede darle el no
Satu kata dan tidak bisa memberikan no
Una noche y su alma quiebra con
Suatu malam dan jiwanya bangkrut
Tremenda fuerza
Kekuatan yang luar biasa
Y quien puede reprocharle
Dan siapa yang bisa mencela
Conosco ese momento de flojedad
Aku tahu saat kemalasan itu
Veneno tierno que siembra la ansiedad
Racun lemah yang menabur kecemasan
Cada día tan confuso
Setiap hari sangat membingungkan
Sus demonios fuertes intrusos
Iblis Anda yang kuat
Cada noche su alma apuesta
Setiap malam jiwanya bertaruh


One look
Satu tampilan
Eyes that could kill
Mata yang bisa membunuh
Brought to his knees by temptation
Dibiarkan berlutut dengan godaan


One word and he can’t say no
Satu kata dan saya tidak bisa mengatakan tidak
One night and his soul is being torn
Suatu malam dan jiwanya robek
With tremendous force
Dengan kekuatan yang luar biasa
And who can blame him
Dan siapa yang bisa menyalahkannya?
I recognize this moment of weakness
Aku menyadari saat ini kelemahan
Fresh poison cultivates the anxiety
Racun segar mengolah kegelisahan
Each day so confusing
Setiap hari sangat membingungkan
His demons closing in on him
Iblisnya mendekatinya
Each night his soul is at stake
Setiap malam jiwanya dipertaruhkan


Warm smile – long blond hair
Senyum hangat – rambut pirang panjang
Pretty green eyes and skin damned fair
Mata hijau cantik dan kulitnya terkutuk
For sure lucky to get with a girl like that
Pasti beruntung bisa dengan cewek seperti itu
Couldn’t pass this chance no matter what
Tidak bisa melewatkan kesempatan ini tidak peduli apa
Shared a rock then went to her place
Dibagikan ke rock lalu pergi ke tempatnya
Substances and adrenalin made his heart race
Zat dan adrenalin membuat jantungnya berdegup kencang
So unreal floating on a white cloud
Jadi tidak nyata mengambang di atas awan putih
So surreal premonition of a white shroud
Jadi firasat nyata dari sebuah kain kafan putih


Pretty woman though, not all she seemed
Wanita cantik sekalipun, tidak semua dia tampak
Soon grim reality and not a dream
Tak lama lagi kenyataan suram dan bukan mimpi
Wasn’t the first certainly not her last
Bukan yang pertama, bukan yang terakhir
Moment of weakness, became victim of her past
Saat kelemahan, menjadi korban masa lalunya


Had his night of empty pleasure with his Belle
Semoga malamnya menyenangkan dengan Belle-nya
If he could only escape from this hell
Jika dia hanya bisa melarikan diri dari neraka ini
Turn back time, but time gone, too late
Membalikkan waktu, tapi waktu berlalu, terlambat
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back, lean back,lean back
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi dibaca kembali, baca kembali, baca kembali
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu


Mocking and slandering won’t relent
Mengolok-olok dan memfitnah tidak akan mengalah
Day after day giving no chance to repent
Hari demi hari tidak memberikan kesempatan untuk bertobat
Routinely insulted no concern or respect
Secara rutin dihina tidak peduli atau res
No chance to ponder or chance to reflect
Tidak ada kesempatan untuk merenungkan atau kesempatan untuk bercermin
World around him getting’ colder
Dunia sekelilingnya semakin ‘dingin’
Heavy burden carried on his shoulders
Beban berat di pundaknya
Tellin’ him “I told YA”
Katakan padanya ‘aku bilang ya “
None to turn to and no support
Tidak ada yang bisa berbalik dan tidak ada dukungan
No shoulder to cry on for his life cut short
Tidak ada bahu untuk menangis karena hidupnya dipotong pendek


Pretty woman though, not all she seemed
Wanita cantik sekalipun, tidak semua dia tampak
Soon grim reality and not a dream
Tak lama lagi kenyataan suram dan bukan mimpi
Wasn’t the first certainly not her last
Bukan yang pertama, bukan yang terakhir
Moment of weakness, became victim of her past
Saat kelemahan, menjadi korban masa lalunya


Had his night of empty pleasure with his Belle
Semoga malamnya menyenangkan dengan Belle-nya
If he could only escape from this hell
Jika dia hanya bisa melarikan diri dari neraka ini
Turn back time, but time gone, too late
Membalikkan waktu, tapi waktu berlalu, terlambat
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back, lean back,lean back
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi dibaca kembali, baca kembali, baca kembali
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu


Positive reults, result of his whim
Hasil positif, hasil dari keinginannya
But this bs should happen to others not him
Tapi bs ini seharusnya terjadi pada orang lain bukan dia
The poison slowly runnin’ through his blood
Racun itu perlahan mengalir melalui darahnya
Judged and damned by men as if they’ God
Ditakdirkan dan dikutuk oleh manusia seolah-olah mereka ‘Tuhan
Lord knows that it’s hard
Tuhan tahu itu sulit
Frozen out by best friends and excluded
Beku keluar oleh teman-teman terbaik dan dikecualikan
Spend his cold dark days alone and secluded
Habiskan hari-hari gelap yang dingin sendirian dan terpencil
What life is about
Hidup apa
Thoughts running between confusion and doubt
Pikiran berjalan di antara kebingungan dan keraguan
Fading gradually like a tree from drought
Memudar secara bertahap seperti pohon dari kekeringan


Mmm gettin’ weaker day by day future lookin’ bleaker
Mmm gettin ‘hari demi hari lebih lemah terlihat murahan
Suffering in pain slowly dying mama crying
Penderitaan kesakitan perlahan seketika ibu menangis
Eatin’ by this virus slowly fading away hey
Eatin ‘oleh virus ini perlahan memudar hey
Fading gradually like a tree from drought
Memudar secara bertahap seperti pohon dari kekeringan


Had his night of empty pleasure with his Belle
Semoga malamnya menyenangkan dengan Belle-nya
If he could only escape from this hell
Jika dia hanya bisa melarikan diri dari neraka ini
Turn back time, but time gone, too late
Membalikkan waktu, tapi waktu berlalu, terlambat
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back, lean back, lean back
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi dibaca kembali, baca kembali, baca kembali
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu


Had his night of empty pleasure with his Belle
Semoga malamnya menyenangkan dengan Belle-nya
If he could only escape from this hell
Jika dia hanya bisa melarikan diri dari neraka ini
Turn back time, but time gone, too late
Membalikkan waktu, tapi waktu berlalu, terlambat
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu
Nothing left to do but lean back, lean back,lean back
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi dibaca kembali, baca kembali, baca kembali
Nothing left to do but lean back and sit & wait
Tidak ada yang tersisa untuk dilakukan tapi membaca kembali dan duduk & menunggu