Terjemahan dan Arti Lirik Van Zant - Nobody Gonna Tell Me What To Do

Shoulda seen the look on the face of the boss of the second shift,
Kira-kira terlihat tampang bos bos kedua,
When I threw my hard hat at him,
Ketika saya melemparkan topi keras saya kepadanya,
An’ suggested the box where he could stick it.
Sebuah ‘menyarankan kotak di mana dia bisa menempelkannya.
I walked downstairs an told ’em I was leavin’ Bethlehem,
Aku berjalan menuruni tangga, mengatakan kepada saya bahwa saya telah meninggalkan Betlehem,
Like I’d seen the Saviour, had tears in my eyes,
Seperti saya telah melihat Juruselamat, memiliki air mata di mataku,
Holdin’ my hands up an’ shoutin’: “Amen.”
Holdin ‘tanganku atas sebuah’ shoutin ‘: “Amin.”


‘Cause there ain’t nobody gonna tell me what to do.
Karena tidak ada yang akan memberitahuku apa yang harus dilakukan.
I spent most of my life a-wrapped up tight,
Aku menghabiskan sebagian besar hidupku terbungkus ketat,
In somebody else’s hand-me-down old shoes.
Di sepatu bekas tangan orang lain.
Startin’ today, I’m someone I’d be proud to know:
Mulai hari ini, saya adalah seseorang yang akan saya banggakan:
You might tell me where to go,
Anda mungkin mengatakan ke mana harus pergi,
But there ain’t nobody gonna tell me what to do.
Tapi tidak ada yang akan memberitahuku apa yang harus dilakukan.


We buried Daddy just like week at the church to save his soul.
Kami mengubur Ayah seperti minggu di gereja untuk menyelamatkan jiwanya.
Man, he dreamed of pilot’s wings:
Man, dia mengimpikan sayap pilot:
Spent his whole life diggin’ coal.
Menghabiskan seluruh hidupnya diggin ‘batu bara.
I got a guitar under my bed, but I’ve been too scared to fly.
Aku mendapat gitar di bawah tempat tidurku, tapi aku terlalu takut untuk terbang.
But that’s enough of that stuff, I’m packin’ up my truck:
Tapi itu cukup banyak, saya mengemasi truk saya:
They can just kiss my butt goodbye.
Mereka hanya bisa mencium pisauku.


‘Cause there ain’t nobody gonna tell me what to do.
Karena tidak ada yang akan memberitahuku apa yang harus dilakukan.
I spent most of my life a-wrapped up tight,
Aku menghabiskan sebagian besar hidupku terbungkus ketat,
In somebody else’s hand-me-down old shoes.
Di sepatu bekas tangan orang lain.
Startin’ today, I’m someone I’d be proud to know:
Mulai hari ini, saya adalah seseorang yang akan saya banggakan:
You might tell me where to go,
Anda mungkin mengatakan ke mana harus pergi,
But there ain’t nobody gonna tell me what to do.
Tapi tidak ada yang akan memberitahuku apa yang harus dilakukan.


‘Cause there ain’t nobody gonna tell me what to do.
Karena tidak ada yang akan memberitahuku apa yang harus dilakukan.
(Ain’t nobody gonna tell me what to do.)
(Tidak ada yang mau memberitahuku apa yang harus dilakukan.)
I spent most of my life wrapped up tight,
Aku menghabiskan sebagian besar hidupku terbungkus ketat,
In somebody else’s hand-me-down old shoes.
Di sepatu bekas tangan orang lain.
Startin’ today, I’m someone I’d be proud to know:
Mulai hari ini, saya adalah seseorang yang akan saya banggakan:
You might tell me where to go,
Anda mungkin mengatakan ke mana harus pergi,
But there ain’t nobody gonna tell me what to do.
Tapi tidak ada yang akan memberitahuku apa yang harus dilakukan.


I walked downstairs an told ’em I was leavin’ Bethlehem.
Aku berjalan menuruni tangga dan mengatakan kepada saya bahwa saya telah meninggalkan Betlehem.