Turun di bukit yang luas di pagi hari kabut dingin
Into the peaceful deep valley below.
Ke lembah dalam yang damai di bawah ini.
Twothousand stallions foaming with hate
Twothousand stallions berbusa dengan kebencian
Carrying their masters towards their fate
Membawa tuan mereka ke arah nasib mereka
Into the battle they ride
Ke dalam pertempuran mereka naik
Twothousand men too young to die.
Twothousand pria terlalu muda untuk mati.
Massacre……
Pembantaian ……
Coming from each side prepared for attack
Datang dari masing-masing pihak bersiap menghadapi serangan
Covered in dustclouds now there is no turning back
Tercakup dalam debu sekarang tidak ada jalan untuk kembali
Once so peaceful valley echoes with cries
Begitu lembah yang begitu damai bergema dengan tangisan
Cascades of blood and brains as the midday sun rise
Cascades darah dan otak saat matahari tengah hari terbit
Under a bloodred sky
Di bawah langit yang berdarah
None will live to face the night
Tidak ada yang akan hidup untuk menghadapi malam ini
Massacre……
Pembantaian ……
Amidst the scattered limbs dead bodies finally comes to peace
Di tengah-tengah mayat anggota tubuh yang terpencar akhirnya sampai pada kedamaian
While the stench of blood grows strong in the mild midday breeze
Sementara bau busuk darah tumbuh kuat di tengah angin sepoi-sepoi
Circling the sky the vultures wait to play their part
Melingkari langit burung nasar menunggu untuk memainkan peran mereka
To descend of wings of death and feast from human hearts
Menuruni sayap maut dan berpesta dari hati manusia
The battle is lost still someone always wins
Pertarungan hilang masih ada yang selalu menang
And now they descend on death's black wings
Dan sekarang mereka turun ke sayap hitam yang mati
Massacre……
Pembantaian ……
(Massacre……)
(Pembantaian ……)