Kedua kakinya yang kecil akan mengalir
Our bedroom almost every night
Kamar tidur kami hampir setiap malam
Her soft little face would be wet from her tears
Wajah mungilnya yang lembut akan basah karena air matanya
And her little heart pounding with fright
Dan jantungnya yang kecil berdebar-debar ketakutan
She'd hold out her arms, then she'd climb in beside us
Dia akan mengulurkan tangannya, lalu dia akan memanjat di samping kami
In a small voice, we'd hear her remark
Dengan suara kecil, kami akan mendengar ucapannya
“Mommie and Daddy, can I sleep here with you
“Mommie dan Daddy, bisakah aku tidur di sini bersamamu?
'Cause Jeannie's afraid of the dark”
Karena Jeannie takut pada kegelapan “
One day in the summer, we took some flowers
Suatu hari di musim panas, kami mengambil beberapa bunga
To place on some old family graves
Untuk menempatkan pada beberapa kuburan keluarga tua
Jeannie said, “Mommy, ain't it dark in the ground?
Jeannie berkata, “Mommy, bukankah itu gelap di tanah?
Oh, Daddy, I'd be so afraid”
Oh, Ayah, aku akan sangat takut “
Then she looked up at her daddy and me
Lalu dia menatap ayah dan saya
And said somethin' that broke both our hearts
Dan mengatakan sesuatu yang menghancurkan hati kita
She said, “When I die, please don't bury me
Dia berkata, “Kalau aku mati, tolong jangan kuburkan aku
'Cause Jeannie's afraid of the dark”
Karena Jeannie takut pada kegelapan “
Jeannie was always afraid of the dark
Jeannie selalu takut akan kegelapan
And we never could understand why
Dan kita tidak pernah bisa mengerti mengapa
'Cause we looked after Jeannie with the very best of care
Karena kita merawat Jeannie dengan perawatan terbaik
Because Jeannie was our only child
Karena Jeannie adalah anak tunggal kita
Perhaps it was death that she was so afraid of
Mungkin kematiannya sangat dia takutkan
'Cause it took her one dark, stormy night
Karena itu malamnya yang gelap dan penuh badai
I think we always knew that we'd never see Jeannie grown
Kurasa kita selalu tahu bahwa kita tidak akan pernah melihat Jeannie tumbuh
'Cause it seemed that she was destined to die
Karena sepertinya dia ditakdirkan untuk mati
But on Jeannie's grave, we placed an eternal flame
Tapi di makam Jeannie, kami menempatkan api abadi
That glows and never loses its spark
Yang bersinar dan tidak pernah kehilangan percikannya
And on the darkest night, there's always a light
Dan di malam yang paling gelap, selalu ada cahaya
'Cause Jeannie's afraid of the dark
Karena Jeannie takut akan kegelapan
Our Jeannie's afraid of the dark
Jeannie kita takut pada kegelapan