Terjemahan dan Arti Lirik The Style Council - It Just Came To Pieces In My Hands

I stood as tall as a mountain
Aku berdiri setinggi gunung
I never really thought about the drop
Saya tidak pernah benar-benar memikirkan jatuhnya
I trod over rocks to get there
Aku menginjak batu untuk sampai ke sana
Just so I could stand on top
Supaya aku bisa berdiri di atas
Clumsy and blind I stumbled
Kikuk dan buta aku tersandung
As I crawled through desert sands
Saat aku merangkak melewati gurun pasir
I didn’t stop to think about the consequences
Saya tidak berhenti memikirkan konsekuensinya
As it came to pieces in my hands
Saat berkeping-keping di tanganku


I thought I was a maritime marvel
Kupikir aku adalah keajaiban maritim
I believed that I ruled the waves
Saya percaya bahwa saya menguasai ombak
All I could say is time is motion
Yang bisa saya katakan adalah waktu adalah gerak
And every effort others made I would save
Dan setiap usaha yang dilakukan orang lain akan saya selamatkan


I was a shit stained statue
Aku adalah patung bernoda kotor
School children would stand in awe
Anak-anak sekolah akan kagum
Truly believed I was a ceiling of sky
Benar-benar percaya bahwa saya adalah langit-langit langit
Never thought about having flaws
Tidak pernah berpikir untuk memiliki kekurangan


I felt as reverent as Jesus
Saya merasa sama hormatnya dengan Yesus
The sanctimony stunk
Kesucian itu serba salah
I thought I was admiral of the missing fleet
Kupikir aku adalah laksamana armada yang hilang
I couldn’t see that I was sunk
Aku tidak bisa melihat bahwa aku tenggelam


I roared my pride in the darkness
Aku meraung kesombongan dalam kegelapan
I scratched away at the stars
Aku menggaruk bintang-bintang
I thought I was lord of this crappy jungle
Kupikir aku adalah penguasa hutan jelek ini
I should have been put behind bars
Seharusnya aku ditaruh di balik jeruji besi


But now I sit with my head in my hands
Tapi sekarang aku duduk dengan kepalaku di tanganku
And wail to the weeping wall
Dan meratap ke dinding yang menangis
The avalanche of my emotions
Longsoran emosi saya
Holds the audience of one enthralled
Memegang penonton yang terpesona


Like learning the lesson the hard way
Seperti belajar pelajaran dengan cara yang sulit
Like a fall from command
Seperti jatuhnya perintah
I thought I as king of the whole wide world
Saya pikir saya sebagai raja dari seluruh dunia yang luas
But it just came to pieces in my hands
Tapi itu hanya berkeping-keping di tanganku