Saya bertemu beberapa orang yang mengatakan bahwa saya adalah seorang pemimpi,
And I’ve no doubt there’s truth in what they say,
Dan saya tidak ragu lagi kebenaran apa yang mereka katakan,
But sure a body’s bound to be a dreamer,
Tapi pastinya tubuh & rsquo; s pasti akan menjadi pemimpi,
When all the things he loves are far away.
Bila semua hal yang dia cintai jauh sekali.
And precious things are dreams unto an exile.
Dan hal-hal yang berharga adalah mimpi bagi orang buangan.
They take him o’er the land across the sea —
Mereka membawa dia ke tanah seberang laut –
Especially when it happens he’s an exile,
Apalagi bila terjadi dia adalah pengasingan,
From that dear lovely Isle of Inisfree.
Dari Isle of Inisfree yang indah itu.
And when the moonlight peeps across the rooftops,
Dan saat cahaya bulan merintih di atas atap,
Of this great city, wondrous though it be,
Dari kota besar ini, sungguh menakjubkan,
I scarcely feel its wonder or its laughter…
Aku hampir tidak merasakan keajaiban atau tawanya …
I’m once again back home in Inisfree.
Saya kembali ke rumah di Inisfree.
I wander o’er green hills through dreamy valleys,
Aku berkeliaran di bukit-bukit hijau melalui lembah-lembah yang melamun,
And find a peace no other land would know.
Dan temukan kedamaian yang tidak diketahui oleh tanah lain.
I hear the birds make music fit for angels,
Kudengar burung membuat musik cocok untuk malaikat,
And watch the rivers laughing as they flow.
Dan melihat sungai-sungai tertawa saat mereka mengalir.
And then into a humble shack I wander —
Dan kemudian ke gubuk sederhana aku mengembara –
My dear old home — and tenderly behold,
Rumah tua saya tersayang – dan dengan lembut melihat,
The folks I love around the turf fire, gathered.
Orang-orang yang saya cintai di sekitar api rumput, berkumpul.
On bended knees, their rosary is told.
Di lutut yang ditekuk, rosario mereka diberi tahu.
But dreams don’t last —
Tapi mimpi tidak terakhir –
Though dreams are not forgotten —
Padahal mimpi tidak terlupakan –
And soon I’m back to stern reality.
Dan segera aku kembali ke kenyataan yang teguh.
But though they pave the footways here with gold dust,
Tapi meskipun mereka membuka jalan di sini dengan debu emas,
I still would choose the Isle of Inisfree.
Aku masih akan memilih Isle of Inisfree.