1.2.1.2
I was stabbed by satan, on the day that I was born,
Saya ditikam oleh setan, pada hari kelahiran saya,
I was promised loving, but instead I was torn,
Saya dijanjikan mencintai, tapi malah saya sobek,
La la la, la la la, my heart bled fear,
La la la, la la la, hatiku berdarah ketakutan,
La la la, la la la, I shed tears.
La la la, la la la, aku meneteskan air mata.
A poor black ghetto child,
Seorang anak ghetto hitam yang malang,
He can’t shoot and he can’t go run them out,
Dia tidak bisa menembak dan dia tidak bisa menjalankannya,
There’s no school and the kids go runnin wild,
Tidak ada sekolah dan anak-anak pergi berlari liar,
The police and the court wanna run them out,
Polisi dan pengadilan ingin mengusir mereka,
He’s so cold, and the po po hate em all,
Dia sangat dingin, dan po po membenci mereka semua,
He ain’t seen his daddy since back in ’84,
Dia tidak melihat ayahnya sejak kembali di ’84,
But oh well so it be, now hes in jail,
Tapi oh, jadi begitulah, sekarang dia di penjara,
His mothers stressin just to get him out on bail,
Ibunya stres hanya untuk mengeluarkannya dengan jaminan,
Now sing it out.
Sekarang nyanyikanlah semuanya.
And so the story goes on, There’s no glory in the war he takes a tote on
Jadi begitulah ceritanya, Tidak ada kemuliaan dalam perang yang dia pakai
His own body, but his buddies wouldn’t of rolled on,
Tubuhnya sendiri, tapi teman-temannya tidak akan terguling,
So bloody when the car comes to a stop,
Begitu berdarah saat mobil berhenti,
The police with the big glocks, will em out
Polisi dengan kaca besar, akan keluar
They say freeze but there’s only one comin out,
Mereka mengatakan membeku tapi hanya ada satu yang keluar,
There’s 2 dead with a legal gun to his head,
Ada 2 orang tewas dengan senjata hukum di kepalanya,
It’s stupid, should of played ball instead,
Ini bodoh, seharusnya bermain bola sebagai gantinya,
Let’s sing it out.
Mari kita nyanyikan itu.
So one day, when it’s all said and done,
Jadi suatu hari, saat semuanya dikatakan dan dilakukan,
My life will be the bluest rap song ever sung,
Hidupku akan menjadi lagu rap paling biru yang pernah dinyanyikan,
My verses will be curses to the rich and all sorts of authority will cease to exist,
Ayat-ayat saya akan menjadi kutukan bagi orang kaya dan segala macam wewenang akan lenyap,
My daughters will be free of wars in my honor your fist,
Anak-anak perempuanku akan terbebas dari peperangan demi kehormatan tinjuku,
Will raise in the air, in the silence of revolution, my face will appear,
Akan naik di udara, dalam keheningan revolusi, wajahku akan muncul,
Like the vision of a prisoner with his last beer,
Seperti visi tahanan dengan bir terakhirnya,
This song is a poem and the whole poem is a tear,
Lagu ini adalah sebuah puisi dan keseluruhan puisi adalah air mata,
Dropped in your ear.
Turun di telinga Anda.
So why do kids cry when there born,
Jadi mengapa anak menangis saat lahir,
Ever ask yourself that, I mean there’s no scientific reason explanin that
Pernah bertanya pada diri sendiri itu, maksud saya tidak ada alasan ilmiah untuk menjelaskannya
Well it is said satan stabs a child at birth, as an introduction to pain,
Nah dikatakan iblis menusuk seorang anak saat lahir, sebagai pengantar rasa sakit,
Y’know, welcome to the world right.
Y’know, selamat datang di dunia ini benar.