Dia berdiri di ambang pintu cahaya
His head resting in his cupped hands
Kepalanya bertumpu pada tangannya yang ditangkupkan
From this vantage point he swears to god he understands
Dari sudut pandang ini dia bersumpah kepada tuhan yang dia pahami
That those who don't praise his lord are sinful and unjust
Bahwa orang-orang yang tidak memuji tuannya berdosa dan tidak adil
Wants to feel the touch of god even though he's lost his trust
Ingin merasakan sentuhan tuhan meski dia kehilangan kepercayaannya
Blind by the light of propaganda flexing all it's might
Buta oleh cahaya propaganda meregangkan semua itu mungkin
Selfish prayers are never answered still he says them every night
Doa egois tidak pernah dijawab namun dia mengatakannya setiap malam
And his bible is like a gun pointing it at his chosen ones
Dan bibinya seperti sebuah senjata yang menunjuknya pada orang-orang pilihannya
Scare tactics to recruit them while they are young
Taktik menakut-nakuti untuk merekrut mereka saat mereka muda