Gadis kecil itu turun di tepi jalan
The sun so hot and the roses so red where she lie
Matahari begitu panas dan mawar begitu merah dimana dia berbohong
As little boys sit and watch as she twirls all around
Saat anak laki-laki kecil duduk dan menonton saat dia berputar-putar di sekeliling
Sunny smiles, not a raincloud could bring that girl down
Sunny tersenyum, bukan raincloud yang bisa mendatangkan gadis itu
But now….
Tapi sekarang….
What’s behind those big brown eyes
Apa yang ada di balik mata cokelat besar itu?
Do you dream at night
Apakah kamu bermimpi di malam hari?
Without your lullaby
Tanpa pengantar tidur Anda
Little boy sits alone as he sings in the dark
Anak kecil duduk sendirian saat dia bernyanyi dalam kegelapan
Wondering if his own dreams had pulled them apart
Bingung jika mimpinya sendiri telah memisahkan mereka
He sings a song of tomorrow he never can see
Dia menyanyikan sebuah lagu besok dia tidak pernah bisa melihat
Mostly sings of a lost little girl’s memory
Sebagian besar bernyanyi dari kenangan seorang gadis kecil yang hilang
And now…
Dan sekarang…
As his dreams go flashing by
Seiring mimpinya berkedip
He begins to hear
Dia mulai mendengar
A lonely lullaby
Sebuah lagu pengantar tidur yang sepi
Well now
Baik sekarang
We used to sing
Kami biasa menyanyi
And we used to cry
Dan kami biasa menangis
Through everything
Melalui segalanya
In our children’s lullaby
Dalam buku pengantar tidur anak-anak kita
Little girl on the street with nobody around
Gadis kecil di jalan dengan siapa pun di sekitar
Has her head in the air, dirty feet on the ground
Apakah kepalanya di udara, kaki kotor di tanah
She shuts her eyes and she wonders is this a mistake
Dia menutup matanya dan dia bertanya-tanya apakah ini sebuah kesalahan
Now she’s gone from the warmth of her little boy days
Sekarang dia pergi dari kehangatan hari kecilnya
And still…
Dan masih…
She believes that she’ll get by
Dia percaya bahwa dia akan melewatinya
On her own without
Tanpa dirinya sendiri
Her little boy’s lullaby
Teman pengantar tidur anak laki-lakinya
Little boy prays to God to answer his song
Anak kecil berdoa kepada Tuhan untuk menjawab lagunya
To hold her hand when everyone else’s are gone
Untuk memegang tangannya saat orang lain pergi
Time goes by and the wounds slowly turn into scars
Waktu berlalu dan luka perlahan berubah menjadi bekas luka
So he makes his final wish on the midnight stars
Jadi dia membuat harapan terakhirnya pada bintang tengah malam
And he screams…
Dan dia berteriak …
Little girl won’t you hear my cry
Gadis kecil tidak akan mendengar teriakanku
Won’t you come back home
Tidakkah kamu akan kembali ke rumah
To your lover’s lullaby
Untuk lagu pengantar tidur kekasih Anda
Little girl down by the waterside
Gadis kecil di dekat tepi sungai
Goodbye…
Selamat tinggal…
Goodbye…
Selamat tinggal…
Goodbye
Selamat tinggal