Matahari bersinar, aku hanya bisa membayangkan awan di langit
and the beams cry loud in my eyes and I’m fried as I lay me down I am beamed
dan balok-balok itu menangis keras di mataku dan aku digoreng saat aku meletakkanku. Aku berseri-seri
rain left a caustic shroud on my skin
Hujan meninggalkan kafan kaustik di kulitku
drained all the healthy clouds off the wind
menghabiskan semua awan yang sehat dari angin
stains on my cheeks in my head took my long hair
noda di pipiku di kepalaku mengambil rambut panjangku
snakes bit my feet, ate my toes
Ular menggigit kakiku, memakan jari kakiku
snow left a carpet……
salju meninggalkan karpet ……
cold on my knees
dingin berlutut
blew all the ‘mid june heat’ off the seas
meniup semua ‘pertengahan june panas’ dari laut
clouds grew a shade, a mushroom shape on the ceiling
awan tumbuh naungan, bentuk jamur di langit-langit
flies rub your hands, its all yours!
lalat menggosok tanganmu, semuanya milikmu!
I have got one finger left
Aku punya satu jari kiri
I saved it for my ‘ray gun trigger’
Saya menyimpannya untuk ‘pemicu pistol sinar saya’
all the toes I lost I did preserve in piles
Semua jari kaki yang hilang membuatku terpental
they’re gettin’ bigger
mereka semakin besar
beamed flies rub your hands its all yours!
lalat berseri menggosokkan tanganmu semua milikmu!
have your dance
tarianmu
plastic seasons are here
Musim plastik ada di sini
so please have a little toast to me
jadi tolong bersulang sedikit padaku
go and get pissed on me!
pergi dan kesal padaku!