Kupikir kesempatan itu seratus banding satu
On one thumb
Pada satu ibu jari
I could count up the percentage of my coming undone
Saya bisa menghitung persentase kedatangan saya yang dibatalkan
but now some calculation of impatiently fated rhymes
Tapi sekarang beberapa perhitungan sajak yang tak sabar
sourpatch ribbon to the wreck of my valentine
pita sourpatch ke bangkai valentine saya
that a fine mess like this should get dished
kekacauan yang bagus seperti ini harus dished
I woulda made it more unlikely if I had one wish
Aku tidak akan membuatnya lebih tidak mungkin jika aku menginginkannya
I take ish with the interstitial liquid bliss
Saya mengambil ish dengan kebahagiaan cairan interstisial
and insist another double on the rocks with twist
dan bersikeras ganda lain di bebatuan dengan twist
this a fist full of good credit
ini kepalan tangan penuh kredit yang bagus
this a circumstance that I must edit
ini suatu keadaan yang harus saya edit
I said it ever thusly with the bust knee
Aku mengatakannya dengan payudara bust
you could trust me
Anda bisa mempercayai saya
can't front without two feet to step fuss-free
tidak bisa depan tanpa dua kaki ke langkah rewel bebas
but see, that's just fine, I lost mine
Tapi lihat, tidak apa-apa, aku kehilangan milikku
handed then the bandit, thin: my last dime
Dengan tangan lalu bandit, kurus: sepeser pun terakhir saya
watched the wheels spin thinking infinitesimal
Melihat roda berputar berpikir sangat kecil
my ten-decimal chance, the professional
Kesempatan sepuluh-desimal saya, profesional
gamblers scoffed
penjudi mengejek
(but the bells went off)
(tapi lonceng berbunyi)