Nah, jam tangan di sakuku tidak pernah tepat waktu.
I’m like an old cow tail, always draggin’ behind.
Aku seperti ekor sapi tua, selalu menyeretnya.
Seems I’m always runnin’ just to catch the bus,
Sepertinya aku selalu lari hanya untuk naik bus,
An’ the last one to know she had given up.
Yang terakhir tahu bahwa dia telah menyerah.
Yeah, I was too busy thinkin’ everything was all right.
Ya, aku terlalu sibuk memikirkan semuanya baik-baik saja.
Too busy stayin’ out, drinkin’ all night.
Terlalu sibuk stayin ‘keluar, drinkin’ sepanjang malam.
If I had any sense, I’d a-noticed the signs:
Jika saya tahu, saya akan melihat-lihat tanda-tanda itu:
Goodbye was at the door an’ knockin’:
Selamat tinggal ada di pintu sebuah ‘knockin’:
I shoulda seen her leavin’ comin’.
Aku akan melihat dia leavin ‘comin’.
She left a note on the door, said: “You missed our date.
Dia meninggalkan sebuah catatan di pintu, berkata: “Anda melewatkan kencan kami.
“Happy Anniversay, two days late.”
“Selamat Anniversay, dua hari terlambat.”
Well, she must’ve been bored in this empty house,
Yah, dia pasti sudah bosan di rumah kosong ini,
‘Cause she’s livin’ with a rock n’ roll band down town.
Karena dia tinggal dengan band rock n ‘roll di kota.
Yeah, I was too busy thinkin’ everything was all right.
Ya, aku terlalu sibuk memikirkan semuanya baik-baik saja.
Too busy stayin’ out, drinkin’ all night.
Terlalu sibuk stayin ‘keluar, drinkin’ sepanjang malam.
If I had any sense, I’d a-noticed the signs:
Jika saya tahu, saya akan melihat-lihat tanda-tanda itu:
Goodbye was at the door an’ knockin’:
Selamat tinggal ada di pintu sebuah ‘knockin’:
I shoulda seen her leavin’ comin’.
Aku akan melihat dia leavin ‘comin’.
Yeah, I was too busy thinkin’ everything was all right.
Ya, aku terlalu sibuk memikirkan semuanya baik-baik saja.
Too busy stayin’ out, drinkin’ all night.
Terlalu sibuk stayin ‘keluar, drinkin’ sepanjang malam.
If I had any sense, I’d a-noticed the signs:
Jika saya tahu, saya akan melihat-lihat tanda-tanda itu:
Goodbye was at the door an’ knockin’:
Selamat tinggal ada di pintu sebuah ‘knockin’:
I shoulda seen her leavin’ comin’.
Aku akan melihat dia leavin ‘comin’.
Yeah, I’m a loser, I’m a flunky, I’m a heart-breakin’ junkie,
Ya, saya pecundang, saya orang yang flunky, saya pecandu dengan sepenuh hati,
Halfway to good-for-nothin’.
Setengah jalan untuk selamanya-untuk-apa pun ‘.
I shoulda seen her leavin’ comin’.
Aku akan melihat dia leavin ‘comin’.