Arti dan Lirik Rolf Harris - Burgular Bold

I'll sing you a song of a burgular bold, who tried to rob a house.
Aku akan menyanyikan sebuah lagu dengan huruf tebal, yang mencoba merampok sebuah rumah.
He open'd the window and crept right in, as quiet as a mouse.
Dia membuka jendela dan merangkak masuk, sepelan mouse.
He said to himself, 'I'll hide away 'til ev'ryone is asleep.
Dia berkata pada dirinya sendiri, ‘Saya akan bersembunyi’ sampai ev’ryone tertidur.
Then, quick as a flash, I'll take their cash and out of the house I'll creep.
Lalu, secepat kilat, aku akan mengambil uang mereka dan keluar dari rumah aku akan merayap.
So he hid himself right under the bed, hard up against the wall.
Jadi dia menyembunyikan dirinya tepat di bawah tempat tidur, membungkuk ke dinding.
But he hadn't a clue who owned the place or he'd never have stayed at all.
Tapi dia tidak tahu siapa pemilik tempat itu atau dia tidak akan pernah tinggal sama sekali.
He never thought, well he never knew as under the bed he lay,
Dia tidak pernah berpikir, yah dia tidak pernah tahu seperti di bawah tempat tidur dia berbaring,
That in the night he'd see a sight that'd turn all his hair to grey.
Bahwa di malam hari dia melihat pemandangan yang bisa membuat semua rambutnya menjadi abu-abu.


At nine o'clock the owner came in, 'I'm tired as tired,' she said.
Pukul 09.00, pemiliknya masuk, ‘Saya capek capek,’ katanya.
And thinking that night that all was right, she didn't look under the bed.
Dan berpikir malam itu semua benar, dia tidak melihat ke bawah tempat tidur.
She took out her teeth and her old glass eye and the hair from off her head.
Dia mengeluarkan giginya dan matanya yang berwarna kaca tua dan rambutnya dari kepalanya.
And the burgular bold turned icy cold with panic beneath the bed.
Dan bokong burgular itu menjadi dingin karena panik di bawah tempat tidur.


He waited for hours, then out he crept, he felt a total wreck.
Dia menunggu berjam-jam, lalu keluar dia merayap, dia merasakan sebuah kecelakaan total.
But the old maid, she was still awake and she grabbed him by the neck.
Tapi pembantu tua itu, dia masih terbangun dan dia mencengkeram lehernya.
She never screamed or fainted away but calm as any clam,
Dia tidak pernah menjerit atau pingsan tapi tenang seperti kerang,
She said 'My prayers are answered, oh thank heaven, I've found a man.'
Dia berkata ‘Doa saya dijawab, oh terima kasih surga, saya telah menemukan seorang pria.’


She whipped a revolver from under the pillow and to the burgular said,
Dia mencambuk pistol dari bawah bantal dan ke burgular berkata,
'Young fellow, you'll have to marry me now or I'll blow off the top of your head!'
‘Teman muda, Anda harus menikahi saya sekarang atau saya akan meniup bagian atas kepala Anda!’
She held him tight and the burgular knew there wasn't a chance to scoot.
Dia memeluknya erat-erat dan burgularnya tahu tidak ada kesempatan untuk bergeser.
He looked at her teeth and he heaved a sigh at the ghastly wig and the old glass eye,
Dia melihat ke giginya dan dia menghela napas pada wig mengerikan dan mata kaca tua,
the coy little smile, the provocative pose, and the varicose veins on the end of her nose.
senyum kecil malu, pose provokatif, dan varises di ujung hidungnya.
He said 'Lady, for Pete's sake, shoot!'
Dia berkata ‘Lady, untuk Pete, tembak!’