Berputar-putarnya gaun,
the scuffing of shoes-
lecet sepatu-
“Should my hair be in tresses?”
“Haruskah rambutku di pipi?”
“What tie do I choose?”-
“Dasi apa yang saya pilih?” –
As the hall fills with dancers,
Saat aula dipenuhi para penari,
and the strings start to sound-
dan senar mulai terdengar-
We will take that first step,
Kami akan mengambil langkah pertama itu,
and we won?t touch the ground-
dan kami tidak menyentuh tanah-
(chorus)
(paduan suara)
For there?s only the music,
Karena hanya ada musiknya,
that plays on and on-
yang bermain terus dan terus-
Yes, there?s only the music,
Ya, hanya ada musiknya,
the heartaches are gone-
sakit hati hilang-
We can stand close together,
Kita bisa berdiri berdekatan,
while the world dances by-
sementara tarian dunia by-
“Cause there?s only the music,
“Karena hanya ada musiknya,
between you and I-
antara Anda dan saya-
Yes, there?s only the music,
Ya, hanya ada musiknya,
between you and I
antara kamu dan aku
A head on a shoulder,
Sebuah kepala di bahu,
an arm ?round a waist,
sebuah lengan – di pinggang,
If the weather gets colder,
Jika cuaca semakin dingin,
we both will be braced-
kami berdua akan bersiap-
For what-ever the trouble,
Untuk apa-pernah masalah,
we still have a chance-
kita masih punya kesempatan-
If we hold hands together,
Jika kita saling berpegangan tangan,
and take time to dance-
dan mengambil waktu untuk menari-
(chorus)
(paduan suara)
The clock hours bending,
Jam jam membungkuk,
the hands spinning ?round-
tangan berputar – bulat-
From beginning to ending,
Dari awal sampai akhir,
as dancers we?re bound-
Sebagai penari kita terikat kembali-
With the memories like treasures,
Dengan kenangan seperti harta karun,
all safe in their vaults-
semua aman di lemari besi mereka-
When we hear the last measures,
Saat kita mendengar langkah terakhir,
we?ll dance the grand waltz-
kita akan menari grand waltz-
(chorus)
(paduan suara)
(chorus)
(paduan suara)