Penyiar: Kisah Wanda sang penyihir dibawa ke anda oleh surat W.
(Crystal ball shows the letters of the alphabet in rapid succession until it gets to W. Scene changes to show a sign marked “Washington.” A nearby sign marked “west” is pointing in that direction.)
(Bola kristal menunjukkan huruf-huruf alfabet dalam suksesi yang cepat sampai sampai W. Scene berubah untuk menunjukkan tanda bertanda “Washington.” Tanda terdekat yang ditandai “barat” mengarah ke arah itu.)
Announcer: Wanda the witch lived somewhere west of Washington.
Penyiar: Wanda si penyihir tinggal di suatu tempat di sebelah barat Washington.
(Scene changes to show Wanda, an old witch who wears a long black dress and pointed black hat.)
(Scene berubah untuk menunjukkan Wanda, seorang penyihir tua yang mengenakan gaun hitam panjang dan topi hitam yang menunjuk.)
Announcer: Around her waist, instead of a belt, she wore a worm.
Penyiar: Di sekeliling pinggangnya, bukannya ikat pinggang, dia memakai cacing.
(We see a close-up of the worm wiggling around Wanda’s waist.)
(Kita melihat adanya pertengkaran cacing yang bergoyang-goyang di pinggang Wanda.)
Announcer: Wanda had a pet weasel.
Penyiar: Wanda memiliki seekor musang.
(Scene changes to show a weasel wearing a collar.)
(Pemandangan berubah untuk menunjukkan musang yang memakai kerah.)
Weasel: I am a weasel.
Musang: Saya adalah musang.
Announcer: And on her head, a wiry wig.
Penyiar: Dan di kepalanya, wig wiry.
(We see a close-up of Wanda’s wig, which is made of W’s. Scene changes to a calendar and focuses on the word “Wednesday” on it. Scene then changes to show Wanda walking through a snowy scene.)
(Kami melihat sebuah wig Wanda milik Wanda, yang terbuat dari huruf W, Adegan berubah menjadi kalender dan berfokus pada kata “Rabu” di atasnya. Adegan kemudian berubah untuk menunjukkan Wanda berjalan melalui pemandangan bersalju.)
Announcer: On Wednesday, in the middle of winter, Wanda walked to the well to get water to wash her wig.
Penyiar: Pada hari Rabu, di tengah musim dingin, Wanda berjalan ke sumur untuk mengambil air untuk mencuci wignya.
(A snowman holds up a sign that says “Winter. Then Wanda arrives at the well and tugs at the rope attached its wheel — without success. We see the word “wheel” during the announcer’s next speech.)
(Manusia salju memegang sebuah tanda yang bertuliskan “Musim Dingin, lalu Wanda tiba di sumur dan menyeret tali yang terpasang di rodanya – tidak berhasil. Kami melihat kata” roda “saat pidato penyiar selanjutnya.)
Announcer: But the wheel on the well was worn, and Wanda grew weary. So she waved her wand, and her washtub filled with warm water.
Penyiar: Tapi roda di sumur itu sudah aus, dan Wanda mulai bosan. Jadi dia melambaikan tongkatnya, dan bak cuci berisi air hangat.
(Wanda waves her wand, and we see the word “wand.” A washtub appears before her. A small cloud appears above the washtub, filling it with rain.)
(Gelombang Wanda tongkatnya, dan kita melihat kata “tongkat sihir”. Sebuah bak cuci muncul di depannya. Sebuah awan kecil muncul di atas bak cuci, mengisinya dengan hujan.)
Announcer: But just as Wanda was about to drop her wig into the warm water, a wild wind whipped the wig from her hand and blew it away forever.
Penyiar: Tapi saat Wanda hendak menjatuhkan wignya ke air hangat, angin liar mencambuk wig dari tangannya dan meniupnya untuk selamanya.
(A windstorm marked “Wind” blows Wanda’s wig from her hand and out of sight.)
(Angin kencang bertanda “Angin” meniup wig Wanda dari tangannya dan tidak terlihat.)
Announcer: Which taught Wanda this lesson: witches who wash their wigs on windy winter Wednesdays are wacky.
Penyiar: Yang mengajarkan Wanda pelajaran ini: penyihir yang mencuci wig mereka pada musim dingin yang berangin hari Rabu adalah aneh.
(Scene changes to show some bald witches dancing around a washtub filled with wigs made of W’s. One of the witches cackles wildly. Scene changes to crystal ball, still showing a W.)
(Adegan perubahan untuk menunjukkan beberapa penyihir botak menari-nari di sekitar bak cuci berisi wig yang terbuat dari Ws. Salah satu penyihir berkerut liar. Adegan perubahan pada bola kristal, masih menunjukkan W.)
Announcer: This witch story was brought to you courtesy of the letter W.
Penyiar: Kisah penyihir ini diajukan kepadamu atas surat W.