Arti Lirik Alice Cooper - Wind-Up Toy

Voices come from down the hall
Suara terdengar dari koridor
In my room all painted white
Di kamarku semua dicat putih
I have my bat and rubber ball
Saya memiliki bola kelelawar dan karet saya
I like to sleep with them at night
Saya suka tidur dengan mereka di malam hari


But now I’m all smiles
Tapi sekarang aku semua tersenyum
the good little shots must be winning
tembakan kecil yang bagus pasti menang
Yes, they crank my dial
Ya, mereka memutar tombol panggil saya
My motor is stalled but my wheels are still spinning
Motor saya macet tapi roda saya masih berputar


Daddy won’t discuss me
Ayah tidak akan membahas saya
What a state I must be
Betapa keadaan saya
Mommy couldn’t stand living with a wind-up toy
Ibu tidak tahan tinggal dengan mainan angin


All my friends live on the floor
Semua temanku tinggal di lantai
Tiny legs and tiny eyes
Tiny kaki dan mata mungil
They’re free to crawl under the door
Mereka bebas merangkak di bawah pintu
And, and someday soon so will I
Dan, dan suatu hari nanti akan begitu


But now I’m all smiles
Tapi sekarang aku semua tersenyum
These good little shots must be working
Tembakan kecil yang bagus ini pasti berhasil
I’m so happy now
Saya sangat bahagia sekarang
Look, my fingers don’t shake and my head isn’t jerking
Dengar, jariku tidak goyang dan kepalaku tidak menyentak


Daddy won’t discuss me
Ayah tidak akan membahas saya
What a pain I must be
Betapa sakitnya aku
Mommy couldn’t stand having such a wound-up boy
Ibu tidak tahan memiliki anak laki-laki yang terluka


Doctors want to check me
Dokter ingin memeriksa saya
Poke me and dissect me
Poke saya dan membedah saya
What do they expect?
Apa yang mereka harapkan?
Feelings from a wound-up toy?
Perasaan dari mainan luka?
I don’t think so
Saya tidak berpikir begitu
I’m just a wound-up toy
Aku hanya mainan luka
I’m just a wind-up toy
Aku hanya mainan angin


I’m lost in a nightmare
Aku tersesat dalam mimpi buruk
Shiny white halls
Ruang putih berkilau
Drawing rats on the wall
Menggambar tikus di dinding
Solitary confinement
Ruang isolasi
Chained in a cell
Dirantai di sel
got my own private hell
mendapat neraka pribadi saya sendiri


Preacher crucifies me
Pengkhotbah menyalibkan saya
Warden wants to fry me
Warden ingin menggoreng saya
I was never young
Saya tidak pernah muda
Never just a little boy
Tidak pernah hanya anak kecil


Daddy won’t discuss me
Ayah tidak akan membahas saya
What a pain I must be
Betapa sakitnya aku
Mama couldn’t stand having such a wound-up boy
Mama tidak tahan memiliki anak laki-laki yang terluka
I’m just a wind-up toy
Aku hanya mainan angin
I’m a wind-up toy
Saya adalah mainan angin
I’m just a wind-up toy
Aku hanya mainan angin
I’m just a wind-up toy
Aku hanya mainan angin


“Steven…”
“Steven …”