Ini dimulai dengan berkah
and it ends with a curse;
dan itu berakhir dengan kutukan;
Making life easy,
Membuat hidup mudah,
by making it worse;
dengan membuatnya lebih buruk;
My mask is my Master,
Topengku adalah Tuanku,
The trumpeter weeps,
Terompet itu menangis,
But his voice is so weak
Tapi suaranya sangat lemah
As he speaks from his sleep, saying
Saat dia berbicara dari tidurnya, katakan
Why, why, why, why are we sleeping!
Mengapa, mengapa, mengapa, mengapa kita tidur!
People are watching,
Orang-orang menonton,
people who stare;
orang yang menatap;
waiting for something
menunggu sesuatu
that's already there.
itu sudah ada
Tomorrow I'll find it ,
Besok aku akan menemukannya,
The trumpeter screams,
Teriakan terompet,
And remembers he's hungry
Dan ingat dia lapar
And drowns in his dreams, saying
Dan tenggelam dalam mimpinya, katanya
Why, why, why, why are we sleeping!
Mengapa, mengapa, mengapa, mengapa kita tidur!
My head is a nightclub
Kepalaku adalah kelab malam
With glasses and wine;
Dengan gelas dan anggur;
The customers dancing
Para pelanggan berdansa
Or just making time;
Atau hanya membuat waktu;
While Daevid is cursing
Sementara Daevid mengutuk
The customers scream!
Nasabah berteriak!
Now everyone¡¯s shouting,
Sekarang semua orang & iexcl; & macr; s berteriak,
“Get out of my dreams!”
“Keluar dari mimpiku!”