Terjemahan dan Arti Lirik - Who's The Thief (Joseph And The Amazing Technicolor Dreamcoat)

JOSEPH:
JOSEPH:


Stop! You robbers — your little number’s up!
Berhenti! Anda perampok – nomor kecil Anda!
One of you has stolen my precious golden cup!
Salah satu dari kalian telah mencuri secangkir emas ku yang berharga!


NARRATOR:
NARRATOR:


Joseph started searching through his brothers’ sacks
Joseph mulai mencari-cari di balik karung saudaranya
Everyone was nervous, no-one could relax
Semua orang gugup, tidak ada yang bisa santai
Who’s the thief? Who’s the thief?
Siapa pencuri Siapa pencuri
Is it Reuben? No!
Apakah itu Ruben? Tidak!
Is it Simeon? No!
Apakah itu Simeon? Tidak!
Is it Napthali? No!
Apakah Napthali? Tidak!
Is it Dan? No!
Apakah Dan? Tidak!
Is it Asher? No!
Apakah itu Asher? Tidak!
Is it Isaachar? No!
Apakah itu Isaachar? Tidak!
Is it Levi? No!
Apakah itu Levi? Tidak!
Who’s the man?
Siapa orangnya?
Is it Zebulun? No!
Apakah itu Zebulun? Tidak!
Is it Gad? No!
Apakah itu Gad Tidak!
Is it Judah? No!
Apakah itu Yehuda? Tidak!
Is it him? Could it be, could it be, could it possibly be — Benjamin?
Apakah dia? Mungkinkah, mungkinkah, mungkin saja – Benjamin?
Yes! Yes! Yes!
Iya nih! Iya nih! Iya nih!


JOSEPH:
JOSEPH:


Benjamin, you nasty youth, your crime has shocked me to the core
Benjamin, pemuda jahat, kejahatanmu telah mengejutkanku
Never in my whole career have I encountered this before
Tidak pernah dalam seluruh karir saya pernah mengalami hal ini sebelumnya
Guards, seize him! Lock him in a cell!
Pengawal, ambil dia! Kunci dia di sel!
Throw the key into the Nile as well!
Lemparkan kunci ke sungai Nil juga!


HANDMAIDENS:
HANDMAIDENS:


Each of the brothers fell to his knees
Masing-masing saudara berlutut


BROTHERS:
KAKAK BERADIK:


Show him some mercy oh mighty one please
Tunjukkan padanya beberapa belas kasihan ya ampun tolong
He would not do this, he must have been framed
Dia tidak akan melakukan ini, dia pasti sudah dibingkai
Jail us and beat us, we should be blamed
Memenjarakan kita dan memukul kita, kita harus disalahkan