Arti dan Lirik - Who Will Help Me Bake This Bread

I speak my mind. I question theirs.
Saya berbicara pikiran saya Saya mempertanyakan mereka.
It seems to me like no one really cares.
Sepertinya saya seperti tidak ada yang benar-benar peduli.
Peripherally blind. Intellectually numb.
Buta secara perifer Mati rasa intelektual
Ignorance by choice? Or just plain fucking dumb?
Ketidaktahuan dengan pilihan? Atau sekadar sialan bodoh?
You're threatened by my mind. You want everything the same.
Anda terancam oleh pikiran saya. Anda ingin semuanya sama.
But my questions still remain.
Tapi pertanyaan saya tetap ada.
You boycott your brain. You answer with fists.
Anda memboikot otak Anda. Anda menjawab dengan tinju.
But my questions still persist.
Tapi pertanyaan saya tetap ada.
You can rearrange my face but you can't rearrange my mind.
Anda bisa mengatur ulang wajah saya tapi Anda tidak dapat mengatur ulang pikiran saya.
You can beat this shell about me, but you can't touch what's inside.
Anda bisa mengalahkan cangkang ini tentang saya, tapi Anda tidak bisa menyentuh apa yang ada di dalamnya.
So now who will help me bake this bread?
Jadi sekarang siapa yang akan membantuku memanggang roti ini?
Who will be the first to speak and leave complacency for dead?
Siapa yang akan menjadi orang pertama yang berbicara dan meninggalkan rasa puas diri karena telah meninggal?
I've done all that I can on my own.
Saya telah melakukan semua yang saya bisa sendiri.
But stagnant minds persist to squeeze blood from this stone.
Tapi pikiran stagnan terus menekan darah dari batu ini.
But I won't bleed for you. I have no need for you.
Tapi aku tidak akan berdarah untukmu. Aku tidak membutuhkanmu
Death will be the day I concede to you.
Kematian akan menjadi hari aku mengakui padamu.