Tandai titik Anda gagal. Ini dimulai dari mana Anda mengakui.
Hesitate. Procrastinate. Sedating.
Ragu-ragu. Menunda. Sedating.
All configured to impede your path.
Semua dikonfigurasi untuk menghalangi jalan Anda.
You need a good kick in the ass.
Anda perlu tendangan yang bagus di pantat.
Now take a step back and have a long hard look.
Sekarang ambil langkah mundur dan lihatlah panjang lebar.
Hold it to the light and read it like a book.
Pegang itu ke cahaya dan bacalah seperti buku.
Analyze the past and present to see what is to come.
Menganalisis masa lalu dan sekarang untuk melihat apa yang akan terjadi.
Now wrap your lips around the barrel of the gun.
Sekarang bungkus bibir Anda di sekitar laras pistol.
Mark my point of failing. It began where I gave in.
Tandai poin saya gagal Itu dimulai dari tempat saya menyerah.
Comfort. Convenience. Placating.
Kenyamanan. Kenyamanan. Menata.
Construed to suck me in, to their trap.
Ditegaskan untuk menyedot saya masuk, untuk perangkap mereka.
I need a good kick in the ass.
Saya butuh tendangan yang bagus di pantat.
As time passed I realized we don't need rules to survive.
Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa kita tidak memerlukan peraturan untuk bertahan.
Just common sense and means to subsist.
Hanya akal sehat dan sarana untuk hidup.
So from here on in I will resist.
Jadi dari sini aku akan menolaknya.
I've finally realized. I've found my way at last.
Akhirnya aku sadar. Akhirnya aku menemukan jalan.
It's finally evident.
Ini akhirnya terbukti.
We all need a kick in the ass.
Kita semua butuh tendangan di pantat.
The basis of change: educate! Derived from discussion,
Dasar perubahan: mendidik! Berasal dari diskusi,
not hate, not myth, not muscle, not etiquette.
Tidak benci, bukan mitos, bukan otot, bukan etiket.
Intellect, not “re-elect!”.
Akal, bukan “terpilih kembali!”.
Status symbols yield to respect between sex, species, environment.
Simbol status menghasilkan rasa hormat antara jenis kelamin, spesies, lingkungan.