Kami berpikir bahwa cinta telah usai,
That we were really through.,
Kami benar-benar lewat.
I said I didn't love her,
Aku bilang aku tidak mencintainya,
That we'd begin anew,
Bahwa kita akan memulai lagi,
And you can all believe me,
Dan Anda semua bisa mempercayai saya,
We sure intended to,
Kami yakin dimaksudkan untuk,
But we just couldn't say goodbye.
Tapi kita tidak bisa mengucapkan selamat tinggal.
The chairs and then the sofa,
Kursi dan kemudian sofa,
They broke right down and cried,
Mereka langsung patah dan menangis,
The curtains started wavin'
Tirai mulai masuk
For me to come inside,
Bagi saya untuk masuk ke dalam,
I tell you confidentially,
Saya katakan secara rahasia,
The tears were hard to hide,
Air mata itu sulit disembunyikan,
And we just couldn't say goodbye.
Dan kita tidak bisa mengucapkan selamat tinggal.
The clock was striking twelve o'clock.
Jam sudah pukul dua belas.
It Smiled on us below.
Ini terselip di bawah kita.
With folded hands it seemed to say,
Dengan tangan terlipat sepertinya,
We'll miss you if you go.
Kami akan merindukanmu jika kamu pergi
So I went back and kissed her
Jadi aku kembali dan menciumnya
And when I looked around,
Dan saat aku melihat sekeliling,
The room was singin' love songs
Ruangan itu bernyanyi ‘lagu cinta
And dancin' up and down.
Dan dancin ‘naik turun.
And now we're both so happy,
Dan sekarang kami berdua sangat bahagia,
Because at last we've found,
Karena akhirnya kita sudah menemukan,
That we just couldn't say goodbye.
Bahwa kita tidak bisa mengucapkan selamat tinggal.