Arti Lirik - Twelve-thirty

Mama's & Papa's – Twelve-thirty
Mama & Papa – Dua Belas Tiga Puluh


I used to live in New York City;
Dulu saya tinggal di New York City;
Everything there was dark and dirty.
Semuanya ada yang gelap dan kotor.
Outside my window was a steeple
Di luar jendelaku ada sebuah menara
With a clock that always said twelve-thirty.
Dengan jam yang selalu diucapkan pukul 12.30.


Young girls are coming to the canyon,
Gadis-gadis muda datang ke ngarai,
And in the mornings I can see them walking.
Dan di pagi hari aku bisa melihat mereka berjalan.
I can no longer keep my blinds drawn,
Saya tidak bisa lagi menjaga tirai saya digambar,
And I can't keep myself from talking.
Dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara.


At first so strange to feel so friendly—
Awalnya sangat aneh rasanya sangat bersahabat —
To say good morning and really mean it—
Untuk mengatakan selamat pagi dan benar-benar berarti itu —
To feel these changes happening in me,
Merasakan perubahan ini terjadi pada diri saya,
But not to notice till I feel it.
Tapi jangan sampai memperhatikan sampai aku merasakannya.


Young girls are coming to the canyon,
Gadis-gadis muda datang ke ngarai,
And in the mornings I can see them walking.
Dan di pagi hari aku bisa melihat mereka berjalan.
I can no longer keep my blinds drawn,
Saya tidak bisa lagi menjaga tirai saya digambar,
And I can't keep myself from talking.
Dan aku tidak bisa menahan diri untuk tidak berbicara.


Cloudy waters cast no reflection;
Perairan berawan tidak memantulkan bayangan;
Images of beauty lie there stagnant.
Potret kecantikan terbaring stagnan.
Vibrations bounce in no direction,
Getaran memantul tanpa arah,
And lie there shattered into fragments.
Dan terbaring di sana hancur menjadi fragmen.


Young girls are coming to the canyon,
Gadis-gadis muda datang ke ngarai,
(Young girls are in the canyon)
(Gadis muda berada di ngarai)
And in the mornings I can see them walking.
Dan di pagi hari aku bisa melihat mereka berjalan.
(In the mornings I can see them walking)
(Di pagi hari aku bisa melihat mereka berjalan)
I can no longer keep my blinds drawn,
Saya tidak bisa lagi menjaga tirai saya digambar,
(Can no longer keep my blinds drawn)
(Tidak bisa lagi menahan tirai saya)
And I can't keep myself from talking…
Dan aku tidak bisa menahan diri dari berbicara …