Terbakar! Terbakar! Ini membakar mataku dan tenggorokanku, tapi aku tidak perlu penawar.
Gnawing and tearing at my insides –
Menggerogoti dan merobek isi perutku –
seething, keeping me alive – hatred poisons me through and through –
mendidih, membuat saya tetap hidup – kebencian meracuni saya melalui dan melalui –
a sustenance – keeping me true. It's not too late.
sebuah rezeki – membuatku benar Tidak terlalu terlambat.
It's never gonna be too late.
Tidak akan pernah terlambat.
Embrace your hate. The pain! The pain!
Rangkullah kebencianmu Rasa sakit! Rasa sakit!
The pain it crushes me. I gain animosity. Acid sweat and
Rasa sakit itu meremukkan aku. Saya mendapatkan permusuhan Asam keringat dan
bloody tears, through it all I preserve.
Air mata berdarah, melalui itu semua aku pertahankan.
Some sedate through indifference but I withheld zero tolerance.
Beberapa tenang karena ketidakpedulian tapi aku menahan toleransi nol.