Jadi saya mendorong dan mendorong dan mendorong mereka, melalui kota – kota dan melalui
bushes and the word was spreading like a lie. “Come and see the holy
semak dan kata itu menyebar seperti bohong. “Datang dan lihat yang kudus
two-some. They can heal and they can do some things that no one ever did
dua orang pemain. Mereka bisa menyembuhkan dan mereka bisa melakukan beberapa hal yang tak seorang pun pernah melakukannya
before.” And so they came for holy healing, both the belching andthe
sebelumnya. “Maka mereka datang untuk penyembuhan kudus, baik bersendawa maupun nyanyian
squealing, and the ones who maybe just were bored. Down the aisle they
memekik, dan yang mungkin saja bosan. Di gang mereka
slowly paraded, while I smiled and masqueraded as the kindly keeper of the
perlahan diarak, sementara aku tersenyum dan menyamar sebagai penjaga yang baik hati
touch. Kneeling them along aa line, I taped a tiny piece of pine upon the
menyentuh. Sambil berlutut di sepanjang garis, aku menempelkan sepotong pinus kecil di atasnya
chin of each and every one. And then from this a copper wire stretched
dagu masing-masing dan setiap orang. Dan kemudian dari sini sebuah kawat tembaga membentang
across a tubeless tire and ended in a round and reddish clamp. Then at
melintasi ban tubeless dan diakhiri dengan penjepit bulat dan kemerahan. Lalu di
once the fees were taken, and the apprehension shaken for the twins would
Begitu biaya diambil, dan ketakutan itu terguncang untuk si kembar
silently appear. Full of life and love and smiling knowing not that all
diam muncul. Penuh hidup dan cinta dan tersenyum karena tahu tidak semuanya
the while I too was smiling to myself inside. Silently I stood between
Sementara aku juga tersenyum pada diriku sendiri di dalam. Diam-diam aku berdiri di antara keduanya
them holding up the crimson gleaming circle with the ends now pried apart.
Mereka memegang lingkaran berkilau merah itu dengan ujung-ujungnya sekarang terbelah.
Then I lifted up the cover softly like it was my lover and I felt them
Lalu aku mengangkat penutup dengan lembut seperti itu adalah kekasihku dan aku merasakannya
shudder as they sighed. As I clampedthe metal on it, something like a
bergidik saat mereka mendesah. Saat aku menjepit logam di atasnya, sesuatu seperti a
liquid donut shimmered as the holy union flexed. Then the people screamed
donat cair berkilauan saat serikat suci tertekuk. Lalu orang-orang menjerit
and shouted, as the donut grew and spouted little bitty dust balls made of
dan berteriak, saat donat itu tumbuh dan menyemburkan bola debu dari debu
fire. And these soon enough descended down the lines and finally ended at
api. Dan ini segera turun turun dan akhirnya berakhir
the screams of joy and pain and fear. For soon the cripples would be
teriakan sukacita dan rasa sakit dan ketakutan. Untuk segera orang lumpuh akan
walking and the dummies would be talking but no one knew exactly how or
berjalan dan dummies akan berbicara tapi tidak ada yang tahu persis bagaimana atau bagaimana
why.
Mengapa.